Baru pulih dari cedera kaki, Michael van der Mark dihadapkan dengan tantangan Sirkuit Assen, Belanda yang berkarakter cepat dan mengalir.
Kecelakaan saat latihan dengan sepeda gunung memaksa Van der Mark absen dalam seri pembuka World Superbike (WSBK) 2022 di MotorLand Aragon. Sang pembalap bahkan harus naik meja operasi untuk melakukan pemasangan pelat.
Setidaknya dibutuhkan dua pelat dan banyak sekrup besar guna menahan bagian bawah kaki kanannya setelah kecelakaan itu. Ini juga demi menahan sendi pergelangan kakinya untuk sementara waktu.
Fokus terhadap proses rehabilitasi, Van der Mark akhirnya mendapat lampu hijau dari dokter ketika menjalani tes medis pada satu hari sebelum latihan bebas pertama WSBK Belanda, akhir pekan lalu.
Di tengah kondisi fisik yang belum sepenuhnya bugar, pembalap BMW itu berjuang keras menahan rasa sakit sepanjang balapan. Perjuangannya terbayar lunas. Dia berhasil membawa pulang 11 poin.
“Itu sulit,” tuturnya mengutip Bikesportnews.
“Terutama hari Jumat, itu sulit bagi saya. Saya tidak bisa menempuh lebih dari empat atau lima lap. Jadi, ketika saya melewati seluruh jarak tempuh baapan, saya sangat gembira.
“Juga (sulit dalam hal) kebugaran dan latihan, saya tidak bisa melakukan banyak hal dalam beberapa minggu terakhir karena saya tidak bisa bersepeda. Saya (juga) tidak bisa berjalan. Jadi, (rasanya) bagus untuk naik motor.
“Tapi banyak hal terjadi di sekitar saya saat balapan. Saya berjarak 13 detik dibandingkan dan finis kedelapan (pada Race 2). Saya kira kami harus senang kami di sini dan melalui dua balapan yang layak.”
Dengan kurangnya mobilitas di kaki kanan, tentu sulit bagi Van der Mark untuk berada di posisi tepat, terutama berlomba di trek yang cenderung lebih ke tikungan kanan.
Pria berdarah Indonesia itu mengaku beruntung karena Assen memiliki cukup banyak perubahan arah lintasan. Dia pun mengaku, sepanjang perlombaan lebih mengandalkan lengannya.
“Jadi, saya kesulitan bernapas, rileks dan siap dalam beberapa lap terakhir. Hari ini sudah jauh lebih baik. Seperti yang bisa Anda bayangkan, itu tidak ideal,” ucapnya.
Van der Mark kemudian ditanya, apakah sempat muncul kekhawatiran mengalami kecelakaan lagi selama akhir pekan WSBK Belanda. Sang pembalap tak menampik dirinya dihinggapi perasaan was-was setiap kali turun ke lintasan.
“Sejujurnya, itu tidak hanya saya,” kata eks rider Yamaha tersebut.
“Jika saya tidak merasa cukup baik, itu bukan hanya untuk saya. Saya akan menarik diri. Jika saya crash, oke. Tetapi jika itu masalah besar, saya juga bisa membuat orang lain crash.
“Saya merasa cukup baik setelah FP1 dan FP2. Pada akhirnya, jika Anda kecelakaan, Anda tidak akan pernah tahu. Anda selalu bisa jatuh.”