Iker Lecuona mengaku senang dapat memberikan Honda podium di WSBK Belanda, yang membuktikan CBR1000RR-R punya potensi besar.
Lecuona tampil impresif sepanjang akhir pekan World Superbike (WSBK) Belanda di Sirkuit Assen dengan memperjuangkan posisi lima besar dalam setiap sesi.
Kecelakaan pada latihan bebas kedua (FP2) sempat memunculkan kekhawatiran dirinya tak dapat melanjutkan akhir pekan, mengingat kecelakaan yang dialaminya sangat keras.
Namun, rider HRC asal Spanyol itu dinyatakan baik-baik saja dan dapat melanjutkan sesi FP2, hingga melakoni balapan dengan sangat kuat.
Tampil cepat di Sirkuit Assen yang tidak begitu bersahabat dengan karakter mesin V4 yang diadopsi Honda, memberikan kepercayaan diri besar pada Iker Lecuona.
“Saya sangat senang bisa membawa Honda ke podium. Di atas semua itu, saya ingin berterima kasih kepada semua orang di dalam tim,” kata Lecuona seperti dilansir Motosan.
“Kami memiliki potensi, meski kami masih membutuhkan waktu untuk mengeluarkan sepenuhnya.
“Tapi, kami harus tetap fokus karena mungkin kami akan berada di trek yang kurang menguntungkan bagi kami. Jadi, tujuan kami adalah tetap berada di jalur ini, berpikir selangkah demi selangkah dan melihat apa yang terjadi.”
Mantan pembalap MotoGP Tech3 KTM itu sempat memimpin lomba pada Race 2 ketika terjadi insiden yang melibatkan Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea.
Namun, Iker Lecuona harus mengakui kekuatan Alvaro Bautista di atas Ducati Panigale V4R. Ia juga tak mampu mempertahankan posisi kedua karena Andrea Locatelli memiliki kecepatan lebih baik.
“Saya merasa cepat sepanjang akhir pekan, meski ada beberapa kesulitan, seperti posisi kedua di FP1 atau crash,” ujar Spaniard.
“Saya tidak mengharapkan podium, tetapi finis lima besar jadi target relistis, seperti yang terjadi pada kesempatan lain, di Race 1 atau Superpole Race.
“Pada sesi pagi saya memiliki perasaan yang sangat baik di atas motor, jadi di Race 2 saya memutuskan sudah waktunya untuk menyerang.
“Saya tahu jika lebih berani dengan ban, saya akan mampu bertahan dan menjaga grip. Jadi begitu Razgatlioglu dan Rea bertabrakan dan jatuh, pada saat itu saya sadar, saya tahu saya bisa bertarung untuk podium.”
Meski hanya finis ketiga, Iker Lecuona mengaku puas dan mendapatkan banyak pelajaran untuk dibawa ke balapan berikutnya di Estoril.
“Bautista sangat cepat dan saya tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengannya, tetapi saya mampu mempertahankan sedikit keunggulan atas Locatelli, sampai dia menyalip saya,” ucapnya.
“Saya mengalami keausan ban belakang yang berlebihan, saya melaju dengan kondisi ban belakang yang tak bagus di bagian akhir balapan. Tapi tempat ketiga sangat berharga.”