Duel Kian Sengit, Torres Tak Ubah Pendekatan untuk MotoE 2022

Juara bertahan MotoE, Jordi Torres, mengibaratkan balapan di ajang itu seperti menggigit pisau di mulutnya. Ia yakin persaingan makin ketat musim ini.

Rider Spanyol itu fokus pada kiprahnya dalam adu kencang motor listrik, yang digeluti sejak 2020. Torres naik podium dalam empat dari tujuh lomba.

Ia pun mengangkat trofi juara dunia MotoE 2020 dan 2021. Berbeda dengan tahun debutnya, duel musim lalu ditentukan dalam balapan terakhir di Sirkuit Misano. Torres harus bersaing ketat dengan Dominique Aegerter.

“Di MotoE, setiap balapan seperti mengigit pisau di mulut Anda. Ini adalah balapan paling kencang yang pernah saya lakukan dalam hidup,” ujarnya dilansir situs MotoGP.com.

“Mendapat dua titel sungguh luar biasa. Sungguh sulit di akhir musim lalu. Saya kira luar biasa 2 atau 3 balapan terakhir.

“Setiap balapan harus berada di limit, berikan 100 persen, selalu dengan sedikit overtaking yang aman, jalur aman atau jangan sampai menyentuh pembalap lain tapi dengan pertarungan besar.”

Torres menghadapi balapan ke depan dengan antusias. Dia mesti menaikkan level agar bisa menandingi lawan yang lebih berpengalaman.

“Tahun ini, lebih sulit bertahan di atas, tapi pasti akan ada banyak duel, banyak aksi saling menyalip, lebih menyenangkan untuk orang-orang dan tentunya bagi pembalap,” Ia mengungkapkan.

“Ini tahun yang spesial karena tahun terakhir dengan Energica juga, juga banyak pembalap berpengalaman mencoba berada di atas.”

Pembalap 34 tahun itu tidak akan mengubah pendekatan yang telah membawanya ke peringkat pertama.

“Kami akan melakukan pendekatan yang sama. Fokus, selangkah demi selangkah dan mengontrol semua yang bisa kami kontrol selama balapan,” ucapnya.

Perubahan Format

MotoE memasuki babak baru musim ini dengan adanya perubahan format dan konfigurasi motor Energica.

Musim keempat MotoE menandakan tahun pamungkas Energica menyuplai motor. Pabrikan tersebut mengerahkan upaya maksimal agar bisa meninggalkan kenangan baik di kancah balap motor listrik.

Energica Ego Corsa melakukan perubahan pada mesin dan motor juga dipasang inverter baru. Inovasi tersebut membuat bobot kendaraan berkurang hingga 15 kg.

Sesi kualifikasi dibagi dua tahap, Q1 dan Q2, mengikuti gaya MotoGP dan balapan turunannya. Sebelumnya, penentuan E-Pole hanya melalui satu babak kualifikasi.

Waktu gabungan dari latihan bebas jadi patokan delapan pembalap yang langsung lolos ke Q2. Sementara, dua pembalap teratas dalam Q1 akan melengkapi 10 rider yang berhak memperebutkan pole position.

Pengisi daya baru buatan Enel X-Way, anak usaha sponsor utama MotoE, Juice Pump 60 Race Edition dipasang dalam kotak di atas roda. Perangkat ini menjamin pengisian daya cepat dan gesit.

Dengan pasokan daya 60 kW, motor bisa melaju ke Q1 lalu diisi sebagian selama jeda 10 menit untuk digunakan pada Q2. Teknologi ini sudah diuji selama tes pramusim kedua MotoE di Jerez.

Dua pembalap yang melangkah dari Q1 juga diberikan ban belakang baru tambahan. Posisi grid untuk Race 1 dan Race 2 didasarkan pada hasil Q2 dan Q1.

Tahun ini, ada dua tambahan sirkuit yang jadi tuan rumah MotoE, yakni KymiRing dan Autodromo Internazionale del Mugello.

Related posts