Ketimbang Miller, Bos LCR Lebih Suka Kerja dengan Alex Marquez

Bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, ingin membangun fondasi tim dengan Alex Marquez untuk dua tahun mendatang. Keputusan mengenai line-up mereka untuk MotoGP 2023, bakal ditentukan 1,5 bulan.

Skuad satelit Honda tersebut menghuni peringkat kesembilan dari 12 tim. Ini lebih buruk dua posisi dari tahun lalu.

Penampilan dua pembalapnya, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez, bisa dibilang mengecewakan.

Dalam enam putaran awal musim lalu, pembalap Jepang tersebut mampu singgah tiga kali di 10 besar. Ia finis P10 di MotoGP Portugal, P4 Spanyol dan P7 Prancis. Sedangkan, adik Marc Marquez bisa finis di urutan kedelapan di Portimao dan P6 MotoGP Prancis.

Pada periode yang sama 2022, pencapaian terbaik Nakagami adalah urutan ke-10 di MotoGP Qatar. Marquez mendarat di peringkat ketujuh MotoGP Portugal.

Pencapaian bertolak belakang membuat Honda Racing Team terusik. Mereka mengajak LCR berdiskusi apakah perlu mengganti seluruh pembalap mereka atau hanya satu saja.

Jadi untuk saat ini, Nakagami dan Marquez melakoni misi penyelamatan karier. Mereka mesti tampil habis-habisan terlepas dari kinerja RC213V yang dianggap kurang mumpuni. Fokus memperbaiki grip belakang menimbulkan konsekuensi berat bagi rider.

Situasi dalam tim yang bermarkas di Monako mencuatkan rumor kalau Jack Miller bakal duduk di jok motor mereka. Satu kursi lain bisa saja diberikan kepada Ai Ogura, pembalap Moto2 yang sedang tampil bagus.

Cecchinello tidak bisa memutuskan sendiri karena kekuasaan terbesar ada pada HRC, yang merekrut dan menggaji Nakagami dan Marquez.

Pria Italia tersebut membantah pernah bernegosiasi dengan Miller maupun manajernya, Aki Ajo. Ia dalam posisi memantau bursa pembalap.

“Saya harap pasar pembalap untuk musim 2023-2024 buka lebih cepat. Namun, sejauh ini, ada sedikit pergerakan. Sekarang, semua masih tenang,” ucapnya kepada Speedweek.com.

“Bagus, Fabio Quartararo belum memutuskan di mana dia akan berkendara di masa depan, jadi Yamaha belum melakukan apa pun di pasar. Ducati punya arah jelas, tapi kecuali Francesco Bagnaia, tidak ada dari tiga pembalap pabrikan punya kontrak baru.

“Jack adalah pembalap kencang dan pastinya sangat tangguh. Kami bekerja dengannya cukup bagus pada 2015.”

Cecchinello mengemukakan ingin menunggu hingga Juni. Namun, di lubuk hatinya, ia ingin bekerja sama dengan Alex Marquez.

Kontrak pembalap 26 tahun tersebut konon berlangsung empat tahun skema dua tahun dan opsi perpanjangan dua tahun. Ini tergantung prestasinya.

“Kami akan punya pandangan lebih baik pada pertengahan atau akhir Juni. Kemudian, ada banyak yang akan harus ditentukan,” ujar Cecchinello.

“Ambisi kami terus mendukung Alex dengan cara terbaik. Kami tidak mau kehilangan fokus itu dan teralihkan oleh solusi lain. Ketika kami membuat rencana, kami ingin melihatnya. Skenario favorit saya akan bersama dua tahun lagi dengan Alex Marquez.”

Related posts