Pembalap Suzuki Joan Mir menerima permintaan maaf Jack Miller yang menyeretnya dalam kecelakan di MotoGP Portugal, Minggu (24/4/2022).
Mir gagal mendapatkan podium setelah mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh Miller akibat kehilangan daya cengkeram ban depan saat memasuki Tikungan 1.
Merasa bersalah atas insiden tersebut, pembalap Ducati itu tak henti-hentinya memohon maaf atas apa yang terjadi kepada sang juara dunia MotoGP 2020.
“Anda tidak akan pernah ingin menabrak dan menjatuhkan pembalap lain. Itu bukan niatan saya,” kata Miller seperti dilansir Motosan.
“Itu merupakan insiden balap, saya mendorong terlalu keras pada saat itu dan mencoba untuk menyalip. Untuk menemukan jalur balap saya sendiri agar menjauhkan diri dari orang lain dan mencoba untuk membidik podium.
“Saya mengelola ban dengan baik di awal, tetapi ketika saya mencoba menyalip, saya berada di sisi dalam tikungan. Saya tidak tahu apakah ada gundukan atau saya mendorong terlalu keras. Saya sangat menyesal telah menjatuhkan Joan Mir.”
Tak ingin memperpanjang masalah, Joan Mir menganggap kecelakaan tersebut merupakan bagian dari balapan.
Pembalap asal Spanyol itu juga tak ingin menunjuk Miller sebagai penyebab kegagalannya meraih podium karena ia juga pernah melakukan kesalahan serupa di masa lalu.
“Saya sangat kompetitif di balapan, itu yang terpenting. Beberapa lap di awal saya mulai merasakan sesuatu yang salah pada bagian depan dan motor mulai banyak bergerak, saya berada di batasnya,” ujar Mir.
“Saya membuat awal yang baik, saya memiliki semua kepercayaan untuk memperjuangkan podium.
“Mengenai kecelakaan dengan Jack, hal-hal ini bisa terjadi, saya juga melakukan kesalahan serupa beberapa kali. Saya tahu dia melakukannya secara tidak sengaja, dia hanya ingin menyalip saat pengereman pada titik di mana tidak ada ruang.”
Mir akan memanfaatkan apa yang didapatkannya pada MotoGP Portugal untuk menghadapi seri berikutnya di Sirkuit Jerez.
Pria 24 tahun itu juga berharap timnya dapat membenahi masalah daya cengkeram yang terjadi di Sirkuit Algarve setelah melakoni 10 lap.
“Kami tidak punya waktu, seperti yang lainnya, untuk menetap dan mencoba lebih banyak solusi, dan masalah ini muncul di balapan,” ucapnya.
“Saya belum memiliki kesempatan untuk mendorong sekeras yang saya inginkan dan memanfaatkan poin di trek untuk keuntungan saya.
“Saya harus bertahan, jika bukan karena kecelakaan saya memiliki risiko untuk menabrak, karena ban depan benar-benar berada di batasannya.”