Tak dapat mengonversikan start baris depan dengan raihan poin maksimal di Moto3 Portugal, Mario Aji menegaskan untuk terus meningkatkan performanya.
Mario kembali mencuri perhatian lewat keberhasilan mengklaim grid kedua dalam kualifikasi kondisi basah di Sirkuit Algarve, Portimao. Akan tetapi, ketika balapan berlangsung kering, dia lagi-lagi kesulitan menjaga kecepatan.
Situasi ini serupa saat putaran Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika. Superior ketika trek basah, namun mengendur pada lintasan kering. Mario bukannya tidak menyadari. Sang pembalap pun sadar masih banyak yang harus dibenahinya.
Pun demikian, Super Mario menunjukkan performa menjanjikan dalam lap-lap awal. Cukup lama dia bertahan di dalam grup terdepan. Tapi kurangnya data set-up motor untuk balapan kering, serta minimnya pengalaman, jadi penghambat lajunya.
Berjuang keras memperebutkan satu poin, Mario akhirnya harus gigit jari setelah dilewati Stefano Nepa di sektor terakhir. Finis ke-16 dengan selisih cukup tipis, yakni 0,190 detik dari rider Angeluss MTA Team tersebut.
“Balapan yang sulit bagi saya, tetapi ada banyak hal positif akhir pekan ini,” ucap Mario melansir rilis pers Honda Team Asia.
“Mungkin posisi akhir tidak mencerminkannya, tapi saya senang dengan pekerjaan kami. Di awal balapan, saya tetap berada di grup depan. Ini pertama kalinya saya melawan mereka.
“Tapi di bagian kedua balapan, (kinerja) ban belakang turun banyak karena saya mendorong terlalu keras di tikungan.
“Saya ulangi saya senang. Kami terus bekerja pada kekurangan besar yang perlu kami perbaiki. Kami akan lebih sering berada di depan. Kami butuh waktu.”
Minggu ini, Mario Aji bakal menyambangi Sirkuit Jerez untuk seri Grand Prix Spanyol. Trek sepanjang 4,4 km itu sudah tak asing lagi baginya.
Ya, Mario telah cukup mengantongi pengalaman berlomba di Jerez, semasa berkompetisi di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship (kini bernama JuniorGP), serta Red Bull Rookies Cup.
Sementara itu, Hiroshi Aoyama selaku Team Manager tetap mengapresiasi perjuangan Mario yang berupaya membawa pulang poin. Kini, dia pun menantikan putaran Moto3 Spanyol.
“Kami menjalani balapan yang kering setelah akhir pekan yang penuh hujan. Mario memulai dari posisi kedua, dan kurangnya sesi kering mencegahnya bertarung dengan para pembalap papan atas,” ucap pria asal Jepang tersebut.
“Meski begitu, dia berjuang untuk mencetak poin, melakukan yang terbaik, sama halnya Taiyo (Furusato). Keduanya membutuhkan lebih banyak pengalaman.
“Bagi para rookie, akhir pekan seperti ini, yang sangat tidak terduga, tidak membantu mereka. Mari kita lihat di Jerez minggu depan.”