Miguel Oliveira Puas 5 Besar dalam Balapan Kandang

Miguel Oliveira mengaku senang dengan hasil yang dibukukannya dalam home race di Portimao. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing ini menyelesaikan Grand Prix Portugal sebagai peringkat kelima.

Finis P5 dalam GP Portugal membuat Miguel Oliveira senang. Capaian itu seolah melepaskan beban dari pikiran karena tampil di hadapan para pendukungnya. Meraih hasil maksimal tentu adalah kewajiban.

Selain itu, rider KTM tersebut belum mampu menembus posisi 10 besar dalam balapan kering (dry race) dengan RC-16 sejak finis kelima pada GP Belanda di Sirkuit Assen, Juni tahun lalu.    

Akhir pekan GP Portugal juga makin lengkap untuk Oliveira karena selalu mengungguli Brad Binder, dari latihan bebas pertama (FP1) hingga balapan, di mana rekan setimnya itu cuma finis di peringkat ke-17.

Sebelumnya, peraih kemenangan perdana Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalia pada Maret lalu itu telah bertekad untuk memberikan segalanya selama akhir pekan balap di Portimao.

Ia tidak ingin mengecewakan lebih dari 43 ribu penggemar dalam balapan yang berlangsung 25 putaran tersebut, meskipun menyadari bahwa kemenangan terlalu sulit untuk direngkuhnya.

Pada akhirnya Miguel Oliveira, yang start di grid kedelapan, berhasil finis di urutan kelima. Ia berjarak 13,5 detik dari sang pemenang, pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo.

Pria 27 tahun itu sukses mengasapi sejumlah pembalap top, termasuk duo Repsol Honda: Marc Marquez (P6) dan Pol Espargaro (P9), Francesco Bagnaia (P8), hingga Maverick Vinales (P10).

“Walaupun kami punya feeling bagus, seharusnya ada lebih banyak kemungkinan hari ini. Namun, kami mengalami beberapa kesulitan selama balapan. Finis kelima pada hari ketika tidak semuanya berjalan lancar, tentu jadi sesuatu yang membanggakan,” kata Oliveira dilansir Speedweek.  

“Kami senang mampu mengamankan tempat kelima ini, terutama karena saya tak merasa bagus dengan motornya. Hasilnya adalah modal yang baik untuk balapan selanjutnya, termasuk di Jerez.    

“Kami sekarang mendekati putaran berikutnya dengan sikap positif. Untuk motivasi, tembus top 5 selalu menyenangkan. Saya merasa hari ini kami tak punya ban depan yang ideal, grip-nya lemah.

“Saya tidak bisa menaikkan suhu yang diperlukan di sisi kiri. Sayangnya, ban depan hard, yang lebih kami sukai, tak bekerja di sini. Karena itu kami memakai ban medium di bagian depan. Bagaimanapun, saya puas bisa finis di depan fans Portugal. Kami memberi mereka balapan yang bagus.”  

Hasil di Grand Prix Portugal mengantar Oliveira naik satu peringkat ke posisi delapan dalam klasemen sementara MotoGP 2022. Ia masih berjarak 30 poin dari Quartararo yang kini ada di puncak.   

Related posts