Fabio Quartararo membuktikan kapasitasnya sebagai juara dunia bertahan MotoGP di Portimao. Rider Yamaha ini tampil superior untuk mengklaim kemenangan pertamanya musim ini.
Sukacita sekaligus kelegaan terpancar jelas dari gestur Fabio Quartararo setelah berhasil memenangi Grand Prix Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Minggu (24/4/2022).
Itu tak mengherankan karena selepas awal musim yang cukup sulit, El Diablo akhirnya sukses menyabet podium utama perdananya pada balapan keempat MotoGP tahun ini.
Tanpa kemenangan dalam tiga race pertama membuat beban makin berat di pundak pembalap Prancis tersebut. Namun, ia memberikan respons ideal lewat performa brilian di Portugal.
Start dari posisi kelima, El Diablo memulai dengan bagus, melesat ke urutan kedua, di belakang Joan Mir. Ia lalu memangkas gap dari rider Suzuki Ecstar itu dan menyalipnya di lap keempat.
Setelahnya, Quartararo tak terbendung. Dari lap ke lap, ia makin menjauh. Akhirnya, pemuda yang baru menginjak usia 23 tahun pada Rabu (20/4/2022) itu finis dengan unggul 5,409 detik.
“Saya mendorong diri saya hingga batasnya. Saya juga melakukannya di Austin (finis P7) dan Argentina (P8), tetapi di sini set-up motor bagus, lintasan lurusnya lebih pendek dan kami punya grip yang bagus. Dari Warm Up saya merasa baik,” ujar El Diablo kepada Canal+.
Raihan podium utama Fabio Quartararo di Algarve juga menandai kemenangan pertama Yamaha tahun ini, dalam kejuaraan yang sejauh ini didominasi Ducati, lewat Enea Bastianini (2 kemenangan).
Selain itu, kesuksesan tersebut juga membuat sang rider mampu mengulang pencapaian tahun lalu. El Diablo juga berhasil merengkuh podium tertinggi GP Portugal 2021.
“Saya pikir berada di belakang Ducati akan menyulitkan, tetapi akhirnya kami berhasil. Ini kemenangan pertama musim 2022 dan sangat penting bagi saya untuk tidak menyerah,” tutur Quartararo.
Finis di belakang El Diablo, ada kompatriotnya Johann Zarco. Pembalap Pramac Racing-Ducati itu start dari pole position dan sedikit lambat di awal race. Namun ia bangkit dan finis di P2.
“Saya cukup senang. Saya terkesan dengan Fabio (Quartararo), dia sangat cepat sejak awal. Penting bagi kami setidaknya finis P3, jadi saya terus di belakang Joan Mir untuk mencari pace,” kata Zarco.
“Kemudian saya bisa menyalipnya. Hasil yang memuaskan, tetapi dengan sedikit rasa pahit setelahnya. Tentu kemenangan wakil Prancis sangat bagus, tetapi itu bukan milik saya,” ia menambahkan.
Untuk Quartararo, kemenangan superior pada GP Portugal membantunya mengambil alih posisi puncak klasemen sementara MotoGP dari Bastianini, yang gagal finis akibat crash.
