Cerita Madiun Putra FC yang Bakal Dikelola Sendiri oleh Suporternya

Cerita Madiun Putra FC yang Bakal Dikelola Sendiri oleh Suporternya

BabatPost.com-Nama Madiun Putra FC (MPFC) akan kembali menghiasi persepakbolaan Indonesia. Klub berjuluk Blue Force itu bertekad berkompetisi lagi di Liga 3. Menariknya, MPFC bakal dikelola sendiri oleh suporternya.

—Farid. S Maulana, Surabaya—

Read More

Satu pekan lagi, tepatnya 30 April mendatang, tenggat waktu yang diberikan oleh Asprov PSSI Jawa Timur agar MPFC segera membayar denda Rp 25 juta.

Denda yang harus dibayar sebagai syarat agar bisa berkompetisi lagi di Liga 3 musim depan. Denda yang dijatuhkan pada musim 2019 ketika MPFC memutuskan mundur dari kompetisi tanpa alasan.

Berita Terkait :  I Putu Gede Pergi setelah Menyelamatkan PSS dari Jerat Degradasi

Penggalangan dana terus dilakukan oleh suporter MPFC. Penggalangan dana itu sebagai wujud kepedulian terhadap klub kesayangan. Kepedulian yang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir tidak terlihat di manajemen MPFC.

’’Ini karena pihak manajemen yang nggak mau mengurusi Madiun Putra, Mas. Dan juga tidak mau menanggung denda,’’ terang Koordinator Komunitas Madiun Football Rizhal Putra Pratama.

Padahal, banyak investor yang tertarik mengelola MPFC. ’’Sejak kemunculan tagar #SaveMadiunPutra, Madiun Putra dilirik beberapa Investor. Tapi ya itu, mereka mau mengelola Madiun Putra, tapi nggak mau dengan dendanya,’’ lanjutnya.

Suporter pun tergerak. Setelah mendapat lampu hijau untuk kepastian bisa berkompetisi lagi di Liga 3 musim depan, suporter MPFC melakukan penggalangan dana sejak 17 April lalu. Rizhal sangat yakin denda itu terbayarkan sebelum deadline.

Berita Terkait :  Berharap Wasit di Laga Madura United versus Persebaya Bisa Adil

Apalagi, dukungan masif agar MPFC kembali berlaga tidak hanya ditunjukkan oleh suporternya sendiri. ’’Nanti pembayaran sepenuhnya akan dibayar atas nama Madiun Fans. Bukan manajemen MPFC yang lama,’’ tegasnya.

Tidak berhenti sampai penggalangan dana untuk pembayaran denda saja, suporter MPFC juga berencana mengambil alih pengelolaan klub. Gayung bersambut, manajemen MPFC pun menyetujui hal itu.

’’Tapi, ini sistem kelola. Jadi, kami diberi mandat oleh manajer selama satu musim saja,’’ katanya kepada Jawa Pos.

Walau hanya satu musim, Rizhal menegaskan suporter sangat siap untuk mengembalikan MPFC seperti dulu kala. Malah, bertekad naik kasta ke Liga 2. Tentu dengan pengelolaan yang sehat dan profesional.

Nah, MPFC juga ingin talenta-talenta lokal ikut berpartisipasi. Untuk Liga 3 musim depan, MPFC akan bekerja sama dengan SSB lokal di Madiun. ’’Kami ingin memakai potensi pemain lokal. Soalnya imbauan dari asprov suruh memberi porsi lebih kepada pemain-pemain lokal Madiun,’’ paparnya.

Berita Terkait :  Hasil dan klasemen Liga 1 hari ini Minggu 4 Juni 2017 : Bhayangkara bungkam Persib

Hal tersebut dibenarkan Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Ririn. Dia memberi saran agar MPFC musim ini lebih banyak memakai potensi sepak bola lokal. ’’Agar bakat-bakat pesepak bola Madiun yang selama ini tidak terlihat punya wadah,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, mengambil talenta lokal dirasa juga lebih hemat biaya. Perempuan yang akrab disapa Ririn itu menjelaskan, dengan mengambil talenta lokal, cost yang dikeluarkan oleh suporter dalam pengelolaan MPFC tidak besar.

’’Agar tidak menimbulkan masalah lagi di kemudian hari. Agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi,’’ bebernya.

Related posts