Wisata Taman Hijau SLG Kediri, Berkonsep GO GREEN dan Tak Pernah Sepi

Jawapos TV

Kediri sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur gencar membangun berbagai objek wisata berkonsep taman. Salah satu yang jadi ikon adalah Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG).

SEJAK dioperasikan pada 2017, kawasan SLG menjadi salah satu objek wisata andalan kabupaten yang terkenal dengan getuk pisangnya tersebut.

Bukan hanya monumennya yang begitu ikonik, di sana juga ada spot taman hijau yang menarik untuk dikunjungi. Kawasan tersebut bernama Taman Hijau SLG yang menjadi salah satu destinasi wisata jujukan warga.

Lokasi kawasan Taman SLG begitu strategis. Terletak di Dusun Dadapan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, yang berjarak hanya sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Kediri. Jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor, hanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Alun-Alun Kota Kediri.

Sesuai dengan namanya, yang menjadi daya tarik destinasi tersebut adalah suasana taman yang begitu rindang plus deretan pepohonan yang mengelilinginya.

Taman tersebut juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Misalnya, tempat duduk berwarna-warni, tempat bermain anak, kolam ikan, wahana air mancur, hingga menara. Bagi para pengunjung berkebutuhan khusus, sudah disediakan jalur tersendiri. Toilet bersih juga tersedia di tempat tersebut.

Wajar jika wisatawan yang datang ke sana tidak bergantung pada waktu. Tak terkecuali siang nan terik. ”Saya ke sini bersama dengan anak dan cucu,” jelas Mulyono, salah seorang pengunjung.

Ada cukup banyak alasan pria asal Kecamatan Puncu itu datang ke taman tersebut. Selain berjalan-jalan, dia bisa mengajak cucu tersayangnya memberi makan ikan di kolam yang berada di sana. Juga bisa berlarian di rerumputan yang tertata apik.

Jika berkunjung ke Taman Hijau SLG, wisatawan disarankan untuk datang pada pagi atau sore. Sebab, pada waktu-waktu tersebut, spot-spot yang tersedia di destinasi itu terlihat lebih cantik.

Ya, selain menjadi objek wisata yang digandrungi warga dari berbagai umur, Taman Hijau SLG juga jadi spot favorit para penggemar swafoto. Ada sejumlah objek unggulan. Mulai Monumen SLG hingga sekitar monumen lokomotif kereta api tempo dulu.

Sama seperti di Monumen SLG, pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati fasilitas yang tersedia di taman seluas 3 hektare tersebut. Seluruh pengelolaannya berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri. Para pengunjung hanya perlu membayar biaya retribusi parkir. Tarif parkir untuk kendaraan roda dua Rp 2 ribu, sedangkan roda empat Rp 5 ribu.

Wisata Kuliner Bikin Pengunjung Makin Betah

KAWASAN Simpang Lima Gumul (SLG) tak hanya menjadi objek wisata. Tapi, sudah lebih dari itu. Kini, destinasi tersebut sudah bermetamorfosis menjadi sentra wisata kuliner.

Nuansa tersebut begitu terlihat saat malam hari. Terutama pada akhir pekan. Ada begitu banyak stan yang dibangun di sana. Berbagai kuliner tersedia. Mulai makanan ringan hingga berat.

Demikian halnya di masa Ramadan seperti sekarang. Kawasan SLG menjadi destinasi favorit warga untuk mengisi waktu menjelang berbuka alias ngabuburit. Suasana itu paling terasa di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) yang berada di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Kediri, semakin sore, jumlah pengunjung SLG makin banyak. Sambil menikmati matahari sore, mereka memanfaatkannya untuk berfoto di spot-spot yang tersedia.

Seperti yang dilakukan Husain, 17, salah seorang pengunjung yang datang bersama rekan-rekannya. ”Kalau ngabuburit paling enak di SLG, soalnya nggak perlu keluar uang banyak,’’ ujarnya.

Menurut Husain, salah satu daya tarik terkuat kawasan tersebut masih sama. Yakni, Monumen SLG yang begitu ikonik. Ya, monumen yang selesai dibangun pada 2008 itu memang begitu megah. Luas bangunan mencapai 804 meter persegi. Dengan tinggi 25 meter yang terdiri atas enam lantai. Angka-angka itu mencerminkan tanggal, bulan, dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 Maret 804 Masehi.

Jika berada di atap monumen, pengunjung bisa menyaksikan keindahan panorama Kediri dari atas. Sedangkan di sisi-sisi monumen terdapat pahatan relief yang menggambarkan sejarah Kediri, kesenian, dan kebudayaan yang ada saat ini.

Saat malam hari pun Monumen Simpang Lima Gumul tak pernah kekurangan pengunjung. Pasalnya, struktur monumen sudah dilengkapi penerangan yang menjadikannya tampak semakin cantik. ’’Selain foto-foto, juga bisa sekalian wisata kuliner,’’ tutur Salma, 16, pengunjung lainnya.

SEKILAS TENTANG TAMAN HIJAU SLG, KEDIRI

Terletak di kawasan Dadapan, Sukorejo, Kecamatan Ngasem.

Objek wisata ini dibuka mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00.

Berkonsep destinasi wisata taman.

SPOT-SPOT YANG MENJADI DAYA TARIK

Kolam ikan

Jembatan mini

Kereta lokomotif zaman dulu

Related posts