BabatPost.com-Jakarta International Stadium (JIS) sukses menjadi tempat penyelenggaraan turnamen International Youth Championship pada 13–19 April lalu.
Di balik suksesnya penyelenggaraan turnamen tersebut, ada oleh-oleh yang dibawa Barcelona U-18 dan Atletico Madrid U-18 untuk dibagikan di negaranya. Oleh-oleh itu adalah sebuah pengakuan bahwa Indonesia adalah negara yang aman untuk dikunjungi.
—-Taufiq Ardyansyah, Jakarta—-
Kegembiraan terpancar di seluruh wajah penggawa Barcelona U-18 tepat setelah peluit panjang ditiup. Perjuangan mereka selama tujuh hari berada di Jakarta berbuah manis.
Barcelona U-18 menahbiskan diri sebagai kampiun ajang International Youth Championship setelah mengalahkan Atletico Madrid U-18 dengan skor 1-0 dalam partai final yang digelar di Jakarta International Stadium pada Selasa (19/4) malam.
Namun, juara bukan tujuan utama Barcelona U-18 datang ke Jakarta. Mereka ingin membuktikan apa yang orang-orang katakan tentang Indonesia. Pelatih Barcelona U-18 Iban Cuadrado menuturkan, menurut orang-orang yang pernah datang ke Indonesia, negara ini istimewa. Penduduknya sopan dan ramah.
”Kami telah membuktikannya sendiri. Kami sudah pergi ke mana-mana. Namun, Indonesia menjadi yang paling istimewa,” ungkap mantan pemain Malaga dan Barcelona itu.
Iban menambahkan, panitia penyelenggara memperlakukan tim tamu seperti raja. Semua kenyamanan diberikan. ”Saat kali pertama datang, kami disambut dengan karangan bunga. Hal itu membuat hati kami senang. Lalu, selama berada di Jakarta, kami diperlakukan seperti tim profesional,” jelas pria kelahiran Salamanca, Spanyol, 43 tahun lalu itu.
Pelatih Atletico Madrid U-18 Daniel Perez sependapat dengan Iban. Menurut dia, Indonesia telah memberikan kesan yang spesial di hatinya.
”Sejak kali pertama datang ke sini, semua orang memperlakukan kami dengan baik. Kami merasa seperti berada di rumah. Tentu kami akan menceritakan hal ini kepada orang-orang,” ucapnya.
Perez menambahkan, dengan keramahan warganya, Indonesia, khususnya Jakarta, bisa menggelar event sepak bola yang lebih besar dari International Youth Championship. Terlebih, sudah ada Jakarta International Stadium. Menurut Perez, stadion tersebut sangat megah dan mewah.
”Indonesia pasti bisa dan mampu menggelar turnamen bertaraf internasional yang lebih besar,” tegasnya.
Segala komentar positif yang disampaikan Atletico Madrid U-18 dan Barcelona U-18 mengenai Jakarta International Stadium sudah sampai di telinga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies senang karena semua pemain puas dengan fasilitas yang tersedia di stadion itu.
”Para pemain Barcelona U-18 dan Atletico Madrid U-18 sudah terbiasa dengan fasilitas berstandar internasional. Ketika datang ke sini, mereka mengatakan bahwa fasilitas yang ada di Jakarta International Stadium lebih baik dari yang sudah mereka gunakan sebelumnya. Saya berharap di lapangan berstandar global akan muncul prestasi global dari sepak bola kita,” ucap Anies.
Kurniawan Dwi Yulianto, legenda sepak bola Indonesia, merasa bangga sekaligus iri dengan hadirnya Jakarta International Stadium. Dia bangga karena Jakarta International Stadium sudah selesai dibangun dan siap pakai.
Di sisi lain, dia iri karena Jakarta International Stadium baru ada saat dirinya sudah pensiun sebagai pesepak bola.
”Waktu saya aktif bermain, tidak ada stadion semegah ini. Saya berharap adanya Jakarta International Stadium bisa memotivasi para pemain Indonesia untuk maju. Jangan hanya stadionnya saja maju. Prestasi sepak bola Indonesia juga harus maju,” ucap mantan pemain Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya itu.
Andre Oktaviansyah, pemain anyar Persebaya yang juga bermain untuk tim Indonesia All Stars, merasa senang dengan kehadiran Jakarta International Stadium.
Menurut Andre, Jakarta International Stadium memiliki fasilitas yang superkomplet. ”Looker room-nya bagus. Ada fasilitas berendamnya juga,” ucap mantan pemain Persikabo 1973 itu.