Alvaro Bautista Siap Lanjutkan Momentum di Assen

Pembalap Ducati Alvaro Bautista bakal tiba di Assen untuk putaran kedua WSBK 2022 sebagai pemuncak klasemen, dengan keunggulan tiga poin atas Jonathan Rea dan 18 angka di depan Toprak Razgatlioglu.

Alvaro Bautista mengusung misi menjaga keunggulannya dalam Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Assen, Belanda, akhir pekan ini. Ia memimpin atas dua rival terberat, Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team) dan Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha).

Setelah merengkuh kemenangan ganda di WSBK Aragon, pembalap Aruba.it Racing Ducati itu kembali menemukan sensasi di atas Panigale V4 R, setelah dua musim kelabu bersama tim pabrikan Honda.

Berita Terkait :  Menuai Kritikan, FIM Bela Regulasi World Supersport 2022

Sirkuit Assen, yang merayakan 30 tahun sebagai tuan rumah dalam WSBK, adalah kenangan yang tidak terkalahkan bagi Bautista. Ia memenangi ketiga balapan di sana pada 2019, ketika memperkuat Ducati.

Musim 2020, putaran di Belanda dibatalkan karena pandemi Covid-19 dan tahun lalu Rea menyabet hat-trick dengan Kawasaki, mengalahkan Redding dan Razgatlioglu. Akhir pekan ini, ketiganya akan kembali saling mengalahkan di Cathedral of Speed, julukan Assen.  

Rea serta Razgatlioglu, runner-up dan juara dunia WSBK 2021, tentu saja akan mencoba mengambil alih posisi Bautista. Namun, mantan pembalap MotoGP tersebut siap menghadapinya dengan percaya diri.

Berita Terkait :  Regulasi Baru Bisa Bikin Kompetisi WSSP Tak Seimbang

“Kemenangan (di Aragon) rasanya hebat, terutama setelah dua tahun yang sulit di mana saya telah bekerja keras tanpa meraih hasil yang semua orang harapkan. Sejak hari pertama kembali ke Panigale V4 R, saya memiliki motor tepat,” ujarnya dilansir GPOne.        

Sang pemuncak klasemen WSBK 2022 mengakui bahwa bertarung dengan Razgatlioglu dan Rea tidak mudah. Bautista menggarisbawahi dirinya lebih memilih tak terlibat duel jarak dekat dengan para juara.

“Rea adalah pembalap terbaik di kategorinya dan Toprak mempertahankan dirinya dengan baik dalam jarak dekat, bagi saya dia yang paling agresif di grid. Jika saya ingin menang, saya tidak boleh pergi ke lap terakhir dengannya karena saya bakal kalah,” tuturnya.

Berita Terkait :  Lorenzo Baldassarri Berhasrat Teruskan Rekor Moto2 di WSSP

“Makanya, saya mencoba membuat strategi sendiri. Bila saya harus melawan dalam pertarungan jarak dekat di lap terakhir, saya rasa saya akan kalah sebab saya lebih kecil dan ringan,” Bautista menjelaskan.

Related posts