MotoGP bergerak ke putaran Eropa akhir pekan ini, dimulai dari Sirkuit Internasional Algarve, Portugal. Enea Bastianini ingin menikmati sensasi melaju di salah satu trek menantang itu.
Pembalap Gresini Racing tersebut kurang beruntung dalam tiga penampilan di Portimao. Saat masih berlaga di Moto2 2020, ia harus puas finis pada peringkat kesembilan.
Musim lalu, MotoGP menyambangi lintasan sepanjang 4,592 km dua kali. Bastianini hanya mampu melewati garis finis di urutan kesembilan.
Sekarang, ia bukan seorang rookie dan menjelma jadi penantang juara dunia. La Bestia mengumpulkan dua kemenangan.
Menariknya, meski memuncaki klasemen, Bastianini tak lantas mematok target muluk. Ia ingin bersenang-senang di Portimao.
“Portimao adalah sebuah trek yang indah, sangat teknis dengan banyak naik turun…bisa dibilang sangat berasa. Kami datang dengan balapan apik di Austin, di mana kami bisa langsung cepat sepanjang akhir pekan. Lalu kemenangan adalah sebuah bonus yang manis,” ujarnya dilansir situs resmi Gresini Racing.
“Tak ada yang bisa kami lakukan kecuali tetap berkonsentrasi, bekerja dalam harmoni seperti biasanya hingga sekarang dan bersenang-senang adalah satu hal utama.”
Dari Portimao. MotoGP akan pindah ke Sirkuit Jerez di Spanyol. Kiprah Bastianini di lintasan tersebut boleh dibilang sedikit lebih baik.
Sejak 2014, tahun debutnya di Moto3, pembalap Italia itu hanya sekali menginjak podium. Bastianini menjadi pemenang Moto2 Andalusia 2020. Selebihnya, ia berada di papan tengah dan dua kali gagal finis.
Melihat bagaimana hasil tes di atas Ducati Desmosedici GP21, rider 24 tahun tersebut optimistis kecepatan motor sesuai dengan karakter Jerez.
“Ketika melihat lagi Jerez, itu adalah lintasan di mana saya yakin bisa lebih cepat. Bagaimana pun kami telah melakoni tes. Jarak makin berkurang,” katanya.
“Ini adalah salah satu trek yang saya sukai dan di mana kami mampu tampil baik. Kita lihat saja.”
Sejauh ini, Bastianini mengantongi 61 poin. Ia unggul lima poin dengan Alex Rins dan 11 poin dari Aleix Espargaro.
Bertolak belakang dengan koleganya, Fabio Di Giannantonio tenggelam di dasar klasemen pembalap reguler MotoGP 2022. Ia dan Raul Fernandez sama-sama belum menuai satu poin pun.
Debutan asal Italia tersebut melakukan persiapan lebih serius untuk dua seri ke depan.
“Portimao adalah trek fantastis, tapi juga menuntut…sedikit seperti Austin. Kami punya basis bagus untuk memulai dan kami membawa feeling positif dari Amerika Serikat, yang mana akan dibutuhkan di Eropa,” ia menjelaskan.
“Meski hasilnya belum ada di sisi kami sejauh ini, kami sudah belajar banyak. Saya juga bekerja keras di rumah supaya bisa lebih siap. Saya penasaran melihat bagaimana bisa tampil di Portugal.
“Kemudian, kami pergi ke Jerez, yang mana trek lain yang saya suka. Saya tahu bisa kompetitif. Akan menyenangkan dapat melanjutkan langkah tahun lalu, tapi saya tahu kalau saya perlu bekerja untuk perkembangan sebagai pembalap di setiap sesi.”
Sebagai informasi, pembalap nomor 49 itu memenangi Moto2 Spanyol 2021.