Dorna Sports selaku promotor MotoGP yakin mampu menuntaskan seluruh 21 balapan sesuai rencana kalender musim ini.
Untuk kali pertama dalam dua tahun terakhir, Kejuaraan Dunia MotoGP musim ini tidak membatalkan satu balapan maupun menggelar double race di lebih dari satu sirkuit.
Akibat penanganan pandemi Covid-19 yang jauh lebih baik dan terkendali, Kejuaraan Dunia Balap Motor 2022 kembali lebih variatif dan kembali komplet.
Rencananya, MotoGP musim ini akan menggelar 21 balapan. Sejumlah sirkuit yang sebelumnya tidak bisa dikunjungi, tahun ini kembali masuk kalender. Di antaranya empat GP di kawasan Asia-Oseania, yakni Jepang, Thailand, Australia, dan Malaysia.
Dua balapan baru juga masuk kalender MotoGP 2022, yaitu Indonesia yang menjadi balapan kedua menjelang akhir Maret lalu serta Finlandia yang bakal menggelar putaran ke-12 pada 8-10 Juli mendatang di Sirkuit Kymi Ring.
Meskipun begitu, sejumlah potensi hambatan masih akan ditemui Dorna Sports dalam menuntaskan selusuh rencana menggelar 21 balapan. Aturan penanganan pandemi yang berbeda di setiap negara serta konflik Rusia-Ukraina adalah beberapa problem yang menyulitkan Dorna.
Kendati demikian, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta masih sangat optimistis pihaknya mampu menggelar seluruh 21 balapan musim ini. Hal itu diungkapkannya menjelang digelarnya putaran kelima MotoGP di Portugal, akhir pekan ini (22-24/4/2022).
Pun begitu, Ezpeleta menegaskan tidak mau berkompromi dengan sejumlah hal yang berpotensi menyulitkan rencananya. Salah satunya soal kewajiban karantina, yang merujuk pada gelaran MotoGP di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.
Hingga saat ini, Pemerintah Jepang masih menerapkan peraturan wajib isolasi mandiri untuk mereka yang datang dari luar negara mereka.
“Anda bisa bayangkan bagaimana aturan karantina untuk GP Jepang nanti bakal mengacaukan waktu dan jadwal MotoGP. Jika masih ada karantina, kami tidak akan pergi ke sana,” ucap Ezpeleta tentang GP Jepang yang rencananya digelar pada 25 September mendatang.
Balapan lain yang berpotensi bermasalah dengan regulasi penanganan pandemi adalah GP Australia di Sirkuit Phillip Island. Walaupun begitu, lancarnya gelaran F1 membuat Ezpeleta yakin MotoGP Australia nanti bisa digelar sesuai jadwal.
“Formula 1 bisa datang ke sana sepekan lalu. Jika mereka mampu, kami optimistis bisa juga melakukannya. Jika kami tidak harus dikarantina bila ke sana pada musim gugur, kami akan pergi,” tutur Ezpeleta.
“Kami berencana menggelar 21 balapan pada musim ini. Dan (jika ada pembatalan), musim ini kami tidak akan menyuguhkan kurang dari 19 balapan.”