Tak Mau Jadi Pelengkap, VR46 Racing Target Podium di MotoGP 2022

Pablo Nieto sebagai Manajer Mooney VR46 Racing Team ingin mewujudkan mimpi Valentino Rossi selaku pemilik tim dan legenda MotoGP.

Belum lama ini, Pablo Nieto mengisahkan bagaimana ia kali pertama bertemu dengan Valentino Rossi. “Kami pertama bertemu di (sirkuit) Jarama, Spanyol, pada 1997. Setelah itu, kami mampu bekerja sama dengan baik,” ucap Nieto.

Seusai pertemuan tersebutm Nieto dan juara dunia balap motor sembilan kali (125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009) tersebut seolah tidak bisa dipisahkan.

“Kami cukup beruntung bertemu pada 1997 itu, saat persentasi skuter Aprilia di Jarama. Saat itu, kami berdua menghancurkan empat skuter. Sejak itu, kami kerap bersama-sama,” ucap Nieto seperti dikutip El Mundo.

“Rossi merintis skuad untuk Moto3 bersama Vittoriano Guareschi sebagai manajer tim pada 2014. Sementara, saya masuk menjadi manajer tim Moto3 milik Rossi pada 2015. Banyak yang tidak tahu soal bagaimana awal kerja sama kami ini,” kata Nieto.

Berita Terkait :  Hasil Babak Final Superbike Australia 2022

Valentino Rossi gantung helm pada akhir musim MotoGP 2021 lalu, setelah 26 musim berkarier di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Sembilan gelar dan sejumlah rekor impresif menjadikan pria Italia berusia 43 tahun sebagai legenda MotoGP.

Selain momen saat gantung helm, tantangan terbesar Rossi mungkin membangun tim dan membuatnya mampu turun di MotoGP.

Pada 2021 lalu, Rossi sudah merintis tim di MotoGP dengan menurunkan salah satu jebolan VR46 Riders Academy, Luca Marini. Berkolaborasi dengan Esponsorama Racing, adik tiri Rossi itu turun dengan bendera Sky VR46 Avintia dan menempati P19 klasemen akhir dengan koleksi 41 poin.

Tahun 2022 ini, Rossi menurunkan dua skuad dengan nama Mooney VR46 Racing Team dengan Nieto sebagai manajer. Di Moto2, tim ini mengandalan Celestino Vietti dan Niccolo Antonelli. Adapun di MotoGP, mereka mengandalkan Marini dan rookie Marco Bezzecchi.

Di kelas Moto2, Vietti mampu tampil impresif. Ia selalu naik podium bila mampu menyelesaikan balapan: menang di Qatar dan Argentina, serta podium kedua di Indonesia. Sayangnya, pada Moto2 Amerika lalu ia gagal finis. Namun, Vietti masih mampu memimpin klasemen Moto2 2022.

Berita Terkait :  Santi Hernandez dan salah satu sisi terburuk dari bersepeda motor: kecelakaan

Hal sebaliknya dialami VR46 Racing di kelas MotoGP. Sejak debut pada musim 2021 lalu, Marini belum berhasil naik podium. Musim ini, hasil finis terbaiknya adalah P11 pada putaran kedua di Argentina.

Di Qatar, Marini finis P13 dan di Mandalika, Indonesia, ia hanya merebut dua poin alias finis P14. Adapun di Amerika Serikat, Marini finis P17. Alhasil, ia kini baru mengoeksi 10 poin dan berada di peringkat ke-17 klasemen pembalap MotoGP.

Pada daftar klasemen, Marco Bezzecchi hanya satu tingkat di bawah Marini. Ia baru sekali merebut poin, tepatnya saat finis P9 (7 poin) pada GP Argentina.

Meskipun terpuruk di bawah, Bezzecchi untuk seentara masih menjadi rookie terbaik di antara lima debutan. Ia berada di atas Darryn Binder (WithU Yamaha RNF MotoGP), Remy Gardner dan Raul Fernandez (keduanya Tech3 KTM Factory Racing), dan Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing MotoGP).

Berita Terkait :  Aleix Espargaro Yakin Kompetitif di Barisan Depan

Seri MotoGP 2022 akan menjalani putaran kelima pada 22-24 April nanti. GP Portugal akan mengawali rangkaian balapan di Eropa musim ini.

“Semangat dan gairah balap dari Valentino Rossi selalu ada di tim ini. Tujuan kami adalah merebut podium tahun ini. Sekaligus membuktikan kepada mereka yang berpikir kami hanya sebagai hiasan di MotoGP, salah besar,” tutur Pablo Nieto.

Nieto dan VR46 Racing sah-sah saja mematok target merebut podium pada MotoGP musim ini. Namun, Luca Marini dan Marco Bezzecchi dipastikan harus bekerja ekstra keras karena persaingan di kelas premier musim ini benar-benar sangat ketat.

Dari empat balapan yang sudah digelar, tiga pembalap berbeda (Enea Bastianini, Miguel Oliveira, dan Aleix Espargaro) berhasil naik podium utama. Sedangkan dari kemungkinan 12 pembalap berbeda, kini sudah 10 nama yang mampu naik podium.

Related posts