BabatPost.com-Di hati kecilnya, M. Syaifuddin sebenarnya berat ketika memutuskan untuk meninggalkan Persebaya Surabaya. Dia sudah telanjur cinta. Sudah menganggap Green Force –julukan Persebaya– seperti keluarga.
Ditempa di kompetisi internal, mimpi Syaifuddin sama dengan pesepak bola muda Surabaya lainnya. Yaitu, ingin berkostum Persebaya. Hingga akhirnya, mimpi itu jadi nyata pada 2017. Lima tahun berkostum Persebaya, dia akhirnya memilih keluar.
Berat memang. Selain kontrak yang sudah habis, ada alasan lain yang membuat pesepak bola 30 tahun itu memutuskan pergi. ’’Jujur, saya ingin main reguler, itu yang jadi prioritas saya,’’ katanya ketika ditanya Jawa Pos kemarin (14/4).
Ya, Syaifuddin memang satu tahun ke belakang sudah tidak jadi andalan Persebaya di lini belakang. Hadirnya Arif Satria plus bersinarnya bek muda Rizky Ridho membuatnya kerap dicadangkan. Di BRI Liga 1 kemarin saja, dia hanya bermain 9 kali untuk Persebaya.
Menurut kabar yang diterima Jawa Pos, Syaifuddin sebenarnya jadi salah satu dari Class 2017 (alumni Persebaya 2017 di Liga 2) yang ingin dipertahankan Persebaya. Selain M. Hidayat tentunya. Dia ingin dipertahankan mengingat banyaknya pemain bertahan yang memutuskan hengkang.
Krisis di lini pertahanan membuat manajemen meminta Syaifuddin bertahan. Sayang, kesempatan bermain yang jarang membuat mantan pemain PSS Sleman itu memilih pergi.
Syaifuddin mengaku saat ini belum memikirkan rencana ke depan. Dia hanya mencoba berusaha lebih baik. ’’Saya juga tetap ingin fokus di Liga 1 (ingin main di klub Liga 1),’’ tegasnya.
Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya berharap pemain yang keluar bisa sukses ke depannya. ’’Kemarin dia sudah pamitan. Ya saya doakan semoga sukses,’’ terangnya.
Aji menyebut tidak ada masalah dengan hilangnya Syaifuddin. Menurut dia, rencana rekrutmen Persebaya saat ini tetap berjalan sesuai dengan harapan. ’’Malah, dengan tambahan pemain U-20, tim ini sudah 90 persen komplet,’’ tuturnya.
Nah, selain Syaifuddin, nama Hambali Tholib dilepas Persebaya. Tentu, pelepasan Hambali menimbulkan banyak pertanyaan. Sebab, mantan pemain Persela Lamongan itu masih terikat kontrak dengan Green Force hingga Oktober tahun ini.
Awalnya, Hambali diharapkan bisa bersinar bersama Persebaya sejak direkrut pada 2020. Sayang, penampilannya jauh dari harapan.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri tidak mau berbicara soal kontrak Hambali yang masih tersisa. Yang jelas, pemain 21 tahun itu sudah tidak diinginkan Aji dalam skuad. ’’Sudah tidak masuk skema pelatih,’’ ucapnya.
Hambali diisukan dilirik PSS Sleman. Masalahnya, apakah PSS bersedia membayar kontrak Hambali yang tersisa di Persebaya yang nilainya lumayan tersebut?
’’Soal transfer atau lainnya (dispensasi pembayaran kontrak Hambali), itu menyusul. Yang jelas, dia sudah tidak masuk skema pelatih,’’ ucapnya.