Pol Espargaro Ingin Bertahan di MotoGP Lima Tahun Lagi

Jika kondisinya memungkinkan, Pol Espargaro punya rencana untuk terus berada di MotoGP selama lima tahun ke depan. Rider Repsol Honda itu berharap bisa mewujudkannya, meski tak akan mudah.

Setelah tahun debut yang rumit dengan Honda, Pol Espargaro tampak telah mendapatkan momentum untuk bertarung, bersama rekan setimnya, Marc Marquez, demi posisi yang baik di MotoGP musim ini.

Podium ketiga dalam Grand Prix Qatar, race pembuka, menempatkan rider dari Granollers ini sebagai salah satu yang harus dikalahkan pada 2022. Dan ia berharap memperbaiki rapornya selama tur Eropa.

Espargaro sudah berusia 30 tahun dan menghabiskan separuh hidup untuk mengendarai motor. Setelah naik di belakang kendali salah satu prototipe dengan gelar dunia, ia berencana tetap berada di MotoGP, setdikanya selama lima tahun lagi.

Berita Terkait :  Pernah Berselisih Paham, Lorenzo Kini Apresiasi Aleix Espargaro

“Saya merasa seperti anak kecil, saya merasa sempurna, dalam momen terbaik dalam karier olahraga saya. Tetapi cedera kini lebih sulit untuk pulih dibanding saat saya masih 18 atau 20 tahun dan ini jadi olahraga yang sangat menuntut fisik dengan cedera yang sudah saya alami,” katanya dalam DAZN Box.

“Kita bisa melihat atlet, misalnya di sepak bola, yang sedang kariernya atau Valentino (Rossi), yang pada usia 40 tahun masih kompetitif. Valentino itu unik, saya tak ingin membandingkan diri saya dengannya, namun saya mau memperpanjang karier olahraga saya selama 5 tahun lagi di level tertinggi (MotoGP).”     

Dalam hal ini, kontraknya dengan Honda tentunya memainkan peranan utama. Seperti diketahui, kerja sama Espargaro dengan pabrikan Jepang akan habis pada 2022 dan belum ada sinyal perpanjangan.  

Berita Terkait :  Belum seratus persen Rossi sumringah dengan hasil latihan pertama MotoGP Jerez

“Saya sudah bersaing di Kejuaraan Dunia Balap Motor selama 15 tahun dan telah berada dalam situasi ini berkali-kali. Di kelas utama ini terjadi selama dua tahun, di tim pabrikan, tetapi di Moto3 dan Moto2 setiap tahun harus diperbarui. Jadi kondisinya telah saya alami berulang kali,” tutur Espargaro.

“Untungnya, saya telah mencapai titik di mana saya bisa bangga dengan apa yang telah saya capai. Bukan berarti saya tidak gugup soal pembaruan (kontrak), tetapi saya berada di poin yang berbeda dan saya mencoba menjalani balapan demi balapan dan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Terlepas dari bagaimana nasibnya ditentukan untuk musim depan, adik rider Aprilia, Aleix Espargaro, itu sangat bangga ketika bicara tentang Repsol Honda yang telah membuka pintu untuknya pada 2020.

Berita Terkait :  Bisakah Bezzecchi, Binder atau Martin benar-benar menghargai gelar MotoGP dari Bagnaia?

“Di luar dari fakta bahwa segala sesuatunya tidak pada tempatnya dan pabrikan tak berada di puncak saat ini, kami sedang menuju ke sana, jelas itu adalah mimpi, bukan hanya untuk saya, tetapi seluruh pembalap. Siapa pun yang mengatakan sebaliknya, maka dia bohong,” kata Espargaro.

“Alberto (Puig) adalah orang yang, jika dia bersama Anda, dia sepenuhnya mendukung dan dia tak akan membiarkan siapa pun atau apa pun menyakiti Anda. Dan dia, jika bisa siap menempatkan dirinya di antara Anda dan peluru, mencegahnya melukai Anda. Dia akan mengambil tanggung jawab itu.”    

Related posts