Kepala Teknis Aprilia, Antonio Jimenez, mengatakan banyak pembalap yang iri dengan RS-GP setelah memperlihatkan progres signifikan.
Aprilia kembali ke MotoGP pada 2015 berkongsi dengan Gresini Racing. Awal-awal kolaborasi, kedua pihak harus berjuang keras mengejar ketertinggalan.
Tahun ini, pabrikan yang bermarkas di Noale, Italia, itu berdiri sendiri setelah Gresini Racing memutuskan membangun tim independen dan menggandeng Ducati.
Meski kehilangan mekanik berpengalaman milik Gresini Racing, Aprilia rupanya tak pernah berhenti untuk terus meningkatkan performa RS-GP.
Itu dibuktikan dengan penampilan dominan Aleix Espargaro di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, yang mana ia meraih pole position dan kemenangan.
Jimenez menegaskan Aprilia terus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan, serta dua pembalap bertalenta besar juga membantu mereka dalam mengembangkan motor.
“Sudah ada banyak pekerjaan yang kami selesaikan dalam hal aerodinamika dan elektronik. Aleix tidak pernah berhenti mendorong,” kata Jimenez kepada DAZN.
“Kami juga memiliki Andrea Iannone, Lorenzo Savadori dan Bradley Smith, yang merupakan pembalap hebat, tapi mereka belum sampai pada level Aleix.
“Kehadiran Maverick Vinales dengan pengalaman yang dimilikinya bersama tim lain, jelas itu membuatnya mengetahui apa yang dibutuhkannya.
“Kuncinya untuk berkembang adalah memiliki dua pembalap cepat dan kompetitif seperti saat ini.
“Kami tahu apa yang Maverick telah lakukan, balapan berikutnya akan menjadi titik balik dan bagi kami itu penting.
“Dia merupakan seorang pembalap yang menyukai Aleix, kombinasi ini akan membuat Aprilia berkembang pesat.”
Antonio Jimenes mengatakan bergabungnya Maverick Vinales juga menandakan bahwa bintang MotoGP mulai tertarik dengan Aprilia.
Menurutnya, kemenangan Espargaro di Argentina turut membuat lebih banyak pembalap besar di kelas premier ingin menggeber RS-GP.
“Saya tidak berbicara tentang persaingan, karena kami adalah tim dan kami semua harus bekerja ke arah yang sama,” ujarnya.
“Saya berharap Maverick lebih dekat dengan Aleix, karena dengan begitu kami akan tumbuh lebih cepat.
“Cara untuk berkembang bagi Maverick adalah setengah detik lebih cepat dari Aleix, dan bagi Aleix untuk melakukan setengah detik lebih lainnya lebih cepat daripada Maverick.
“Jadi, Anda dapat melihat telemetri dan yang satu dapat menyerap mengapa yang lain lebih cepat dari tandemnya.
“Ini bukan persaingan, tetapi cara untuk berkembang. Inilah yang kami harapkan dari Maverick.
“Ketika kami dapat memiliki dua pembalap yang berjuang untuk menang, itu adalah saat kami bisa bercita-cita untuk sesuatu yang lebih, dan juga ketika para pembalap ingin datang ke Aprilia.
“Kami hanya punya dua motor Aprilia, tapi semoga banyak yang mau datang ke Aprilia dan sudah ada pembalap yang iri dengan Aprilia, karena kami punya motor yang sudah berkembang pesat.
“Kami hanya perlu menyelesaikan dengan kemenangan dan dengan lebih banyak podium.”