BabatPost.com – Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan YouTuber yang juga pengusaha Putra Siregar dan artis Rico Valentino sebagai tersangka terkait kasus dugaan pengeroyokan. Keduanya dilakukan penahanan sampai saat ini. Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Syakir Daulay selaku sahabat dekat mendoakan Putra Siregar agar kasus yang menimpanya bisa segera selesai. Sehingga yang bersangkutan bisa berkumpul lagi dengan keluarga dan melakukan aktivitas normal seperti biasanya.
“Kita doain dan yang pasti kita bantu yang terbaik yang kita bisa,” kata Syakir Daulay saat ditemui di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan Kamis (14/4).
Bukan hanya kepada Putra Siregar dimana Syakir sempat diberikan mobil hingga diberangkatkan umrah ke tanah suci beberapa waktu lalu. Syakir Daulay juga mengaku akan mendoakan dan membantu teman-teman lain yang sedang dalam masalah. Setidaknya dia berusaha menguatkan supaya tidak terlalu drop saat sedang berada di titik terendah dalam hidup.
Syakir Daulay sendiri mengaku tidak tahu apa masalah yang menjeret Putra Siregar hingga dia ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. “Syakir sebenarnya enggak tahu apa apa kalau soal itu. Tapi ketika ada teman, siapa pun itu, ketika mereka terkena sebuah masalah ya pasti kita nguatin,” tuturnya.
Putra Siregar dan Rico Valentino ditahan atas laporan polisi yang dilayangkan korban berinisial MNA. Laporan polisi dibuat pada 16 Maret 2022 lalu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Pelaporan ini buntut dari dugaan terjadinya tindak pidana pengeroyokan dilakukan Putra Siregar dan Rico Valentino saat berada di sebuah kafe di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Rabu (2/3) sekitar pukul 02.30 WIB waktu dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pengeroyokan terjadi dipicu oleh seorang perempuan. Rico Valentino diduga tidak senang dengan tingkah korban sehingga Rico mendatangi meja MNA. Di sana sempat terjadi ketegangan yang berujung pemukulan.
“Tersangka RV tidak senang dengan peristiwa tersebut dan mendatangi MNA. Kmudian terjadi pemukulan korban. Setelah itu tersangka PS juga ikut bersama-sama menendang dan mendorong MNA,” tutur Budhi.
Putra Siregar membantah dirinya melakukan pengeroyokan. Menurut sahabat dekat Atta Halilintar itu, dirinya berusaha melerai pertikaian yang terjadi antara Rico dengan korban. “Saya lihat Rico mau dikeroyok, terus saya lerai,” aku Putra Siregar.
