Andrea Dovizioso Pesimistis Yamaha Bisa Atasi Problemnya

Andrea Dovizioso belum juga mampu kompetitif di atas Yamaha YZR-M1 setelah sembilan Grand Prix, termasuk di tes pramusim.Tugas berat buat Yamaha.

Setelah empat balapan digelar di Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, pembalap tim satelit WithU Yamaha RNF MotoGP Racing tersebut hanya mampu mengoleksi tiga poin.

Pada putaran terakhir di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, akhir pekan lalu, Dovi mampu finis P15 (1 poin) setelah rekannya di tim pabrikan, Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP) melanggar track limit pada lap terakhir.

Tiga kali runner-up MotoGP (2017, 2018, 2019) dan pemenang 15 Grand Prix kelas premier itu pun tidak mampu menutupi kekecewaannya melihat hasil awal musim ini.

“Saya tidak tertarik hanya turun tetapi tak kompetitif,” kata Dovizioso di GP Amerika, seperti dikutip Speedweek.com. Pembalap asal Italia berusia 36 tahun itu pun menyebut problem utama adalah buruknya grip ban belakang motor.

“Bagian depan motor sudah bagus, mudah dikendalikan, dan memiliki banyak grip. Dengan begitu kami bisa masuk dan keluar tikungan dengan cepat,” ucap pembalap yang di MotoGP juga pernah memakai Honda dan Ducati tersebut.

“Masalahnya, kami tidak memiliki grip cukup besar pada ban belakang saat di tengah tikungan, utamanya saat keluar tikungan. Jadi, saat akan mencoba berakselerasi mengandalkan ban belakang, saya takkan bisa melakukannya.”

Dovizioso pun membandingkan apa yang bisa dilakukan di atas motor jika ban belakang memiliki grip sebaik ban depan. Ia pun mencontohkan apa yang dilakukan duo tim pabrikan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, di COTA lalu.

Bila melihat line milik Bagnaia dan Miller, bisa dicermati mereka melakukan pengereman sangat keras saat masuk tikungan. Lalu mengatur setang agar motor kembali tegak, dan berakselerasi.

“Ini berlawanan dengan apa yang saya bisa lakukan di atas Yamaha. Jika Anda ingin mengendalikan motor seperti Pecco dan Miller, pasti tidak akan bisa dengan Yamaha. Itulah yang saya lakukan secara naluriah,” kata Dovizioso.

“Bila tidak mengerem keras, pasti Anda akan melebar (di tikungan). Jika melepaskan rem sepenuhnya dan coba biarkan berjalan, Anda tidak bisa cepat dengan motor ini.

“Jika ada cara lain, pasti dengan cara yang dilakukan Fabio Quartararo (juara dunia MotoGP dari Monster Energy Yamaha MotoGP). Inilah yang terjadi pada saya saat ini.”

Andrea Dovizioso pun tidak yakin Yamaha akan segera melakukan update untuk mengatasi masalah kurangnya grip ban belakang ini, demi masa depan mereka.

“Pekerjaan yang harus dilakukan terkait aspek-aspek tersebut, demi meningkatkan grip,  pasti akan sangat kompleks. Pasti akan butuh waktu.

“Jujur, saya tidak yakin bakal ada pengembangan signifikan dalam waktu dekat untuk memahami arah perbaikan dan perkembangan. Saya tidak terlalu mengharapkan itu. Namun akan segera ada pertemuan, jadi, saya akan mendapatkan informasi.”

Andrea Dovizioso pun menambahkan, yang bisa dilakukannya saat ini adalah beradaptasi dengan motor sebaik mungkin. “Bagaimanapun, kami sudah tertinggal terlalu jauh. Bila kami berhasil sekalipun, meskipun sedikit, gap kami sudah terlalu besar,” kata Dovi.

 

 

Related posts