Penampilan solid Alvaro Bautista mengingatkan banyak orang akan kinerj gemilangnya pada 2019. Namun, rider Spanyol itu justru tidak merasa demikian.
Juara dunia enam kali Jonathan Rea berhasil memenangi Race 1 World Superbike (WSBK) Aragon. Tetapi, andalan Kawasaki ini akhirnya harus mengakui keunggulan Bautista dalam Superpole Race dan Race 2.
Bautista benar-benar sulit dibendung di tengah upayanya menapaki podium tertinggi. Rea bahkan tidak mampu meredam kecepatan rivalnya, termasuk juara dunia bertahan Toprak Razgatlioglu, yang malah finis ketiga.
“Bukannya tidak terkalahkan,” kata Bautista kepada Bikesportnews menjawab soal performa yang seperti tiga musim lalu, saat berstatus rookie di kejuaraan balap motor produksi massal ini.
“Saya pikir tidak ada yang tak terkalahkan. Tapi yang pasti, saya melakukan balapan, tetap tenang dan menyelesaikan balapan.
“Saya mendapatkan hasil dan mendapatkan kepercayaan diri, serta mulai membangun kecepatan yang baik untuk kejuaraan. Jadi, kemarin adalah ‘pengereman’ dalam diri saya.”
Berkaca pada jalannya Race 1, Bautista menyadari perlu mengubah pendekatan untuk bisa menjadi pemenang Race 2. Eks rider MotoGP tersebut tahu, bahwa cara terbaik untuk menang pada Minggu adalah melaju sendirian di depan.
“Jadi, saya melakukannya dan saya sangat kuat dan sangat konsisten selama Superpole Race,” ucap pria berusia 37 tahun itu.
“Sungguh, saya tidak berharap untuk pergi secepat yang saya lakukan. Saya melihat semua orang melaju cepat di awal, tetapi kemudian mereka terjatuh. Jadi, saya cukup senang.”
Race 2 sedikit berbeda bagi Bautista, karena kondisi lintasan berbeda dengan hari-hari sebelumnya, bahkan saat tes pramusim yang digelar di MotorLand Aragon sebelum seri pembuka WSBK 2022 di sirkuit yang sama.
“Trek tidak pernah mencapai 28 derajat selama beberapa hari sebelum hari ini. Jadi, penting untuk memahami seberapa banyak Anda dapat menekan dan di mana batas lintasan,” ujarnya.
“Saya mulai (lomba) cukup tenang. Saya melihat Jonathan start dengan baik dan saya hanya tinggal di belakangnya beberapa lap, hanya untuk memahami bagaimana lintasannya.
“Setelah saya mengerti, saya mencoba untuk mengejarnya dan menjaga kecepatan saya. Saya melakukannya. Saya hanya mencoba mendorong karena batas trek memungkinkan saya Jadi, (saya) tidak pernah mencoba mengambil risiko lebih.”
Kemenangan pada Race 2 dan Superpole Race membawa Alvaro Bautista ke puncak klasemen sementara. Pembalap Ducati itu mengantongi 57 poin, atau unggul tipis tiga poin atas Jonathan Rea.
WSBK 2022 bakal menyambangi TT Circuit Assen di Belanda untuk putaran kedua yang dijadwalkan berlangsung 22-24 April, akhir minggu depan.
“Kami melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan tim, dan motornya sempurna pagi hari dan juga di sore hari. Balapan ini, saya bisa sangat kuat, tapi yang pasti, setelah beberapa hari tes di sini, itu lebih mudah,” tuturnya.
“Masalahnya adalah balapan berikutnya ketika kami tiba dan kami hanya memiliki FP1 dan FP2 untuk mempersiapkan balapan. Itu akan sama untuk semua orang. Tapi untuk saat ini… saya hanya ingin menikmati momen ini.”