Diisukan Rekrut Pemain Liga 2, Pelatih Persebaya: Masalahnya di Mana?

Jawapos TV

BabatPost.com-Persebaya Surabaya bergerak cepat setelah kehilangan Samsul Arif dan Johan Yoga. Green Force sudah mendapatkan pengganti. Yakni, striker eks klub Liga 2 Badak Lampung Januar Eka.

Persebaya kabarnya juga mendekati bek sayap Persik Kediri Ibrahim Sanjaya dan bek sayap Persita Tangerang Alta Ballah. Kedua pemain disebut-sebut juga sudah deal dengan Persebaya. Ibrahim dan Alta akan diplot menggantikan posisi Reva Adi Utama dan Ady Setiawan yang sudah keluar dari tim.

Read More
Berita Terkait :  Shin Tae-yong: Saya Mau Juara

Isu itu kian mendekati kebenaran setelah Persik dan Persita tidak memperpanjang kontrak keduanya. Ibrahim jadi satu dari lima pemain yang dilepas. Begitu pula Alta yang juga dilepas Pendekar Cisadane setelah ditinggal Widodo C. Putro.

Disinggung soal dua pemain itu, pelatih Persebaya Aji Santoso tidak mau berkomentar banyak. Yang jelas, dia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen soal perekrutan pemain. ’’Nunggu dari manajemen saja,’’ jelasnya.

Tapi, yang jelas, untuk Ibrahim belum ada kesepakatan. Masih dalam proses negosiasi.

Berita Terkait :  Stadion GBLA Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Presiden 2018 Grup A

Aji menyebut, skuad lokal untuk Liga 1 musim depan sudah 80 persen. Bahkan, dalam latihan yang digelar pada 9 Mei, jika sesuai rencana, seluruh pemain lokal sudah bisa ikut latihan. ’’Yang pasti kami sudah punya skuad yang mumpuni untuk Liga 1 musim depan,’’ tegasnya.

Soal perekrutan Januar Eka, dia menyebut tidak ada masalah jika dirinya merekrut dari klub Liga 2 untuk posisi striker. Menurut Aji, pemain kelahiran 31 Juli 1995 itu sesuai dengan kriterianya.

Berita Terkait :  Prediksi Liga 1, Bali United vs Semen Padang 4 Mei 2017

’’Sudah banyak contoh saya bisa membawa pemain dari kasta bawah dan bersaing di Liga 1. Arif Satria, Frank Sokoy. Lalu, saya ambil striker Januar dari Liga 2, terus masalahnya di mana?’’ terangnya.

Aji menegaskan, tidak semua tim, baik itu yang terdegradasi ataupun bermain di kasta terbawah, pemain-pemainnya jelek. Justru, jika ditelisik lebih jauh, banyak pemain berbakat di dalamnya.

’’Jadi, saya ambil pemain tidak pernah memandang kasta. Yang terpenting mereka mampu menurut penilaian saya,’’ ungkapnya.

Related posts