Kalah dari Bastianini dan Rins, Jack Miller Deja Vu

Jack Miller menyelesaikan GP Amerika dengan perasaan campur aduk. Pembalap Ducati Team ini memimpin balapan untuk waktu yang lama sebelum akhirnya harus puas finis di urutan ketiga.

Hanya berjarak 0,003 detik dari pole position, yang direbut Jorge Martin (Pramac Racing) pada kualifikasi Grand Prix Amerika di Austin, Texas, Jack Miller sudah mewaspadai Enea Bastianini.

Maklum, pembalap Gresini Racing itu hanya satu baris di belakangnya saat start race. Miller khawatir dengan potensi performa yang akan diperlihatkan oleh La Bestia, julukan Bastianini.

“Saya tidak bisa lagi menghitung berapa kali dia menyalip saya di saat-saat terakhir balapan dan ketika saya melihatnya slip, saya tahu betul seberapa baik dia bisa mengelola ban,” kata Miller soal Bastianini.

Berita Terkait :  MGPA untuk memodifikasi sirkuit untuk homologasi kelas 2 FIA

Ketakutannya terbukti, sebab juara dunia Moto2 2020 itulah yang membuat rider Australia kehilangan kans menang di Circuit of The Americas (COTA). La Bestia berhasil melewatinya dengan lima lap tersisa.

Jack Miller, start dari grid kedua, telah melakukan pekerjaannya dengan baik, memulai race dan segera memimpin 15 lap tanpa ancaman. Tetapi sekali lagi, manajemen brilian La Bestia berbuah hasil positif.

Ia memiliki sumber daya yang cukup, terutama dalam hal ban, untuk meningkatkan performa di lap-lap terakhir, ketika rider 24 tahun asal Rimini tersebut merasa terancam oleh Alex Rins (Suzuki Ecstar) di P3.

“Saya melakukan yang terbaik untuk menjauh, tetapi mereka (Bastianini dan Rins) menekan dengan intens. Saya membuat beberapa kesalahan kecil, saya 0,7 atau 0,8 detik di depan, kemudian saya sedikit meleset di Tikungan 11 sekali atau dua kali dan Enea mengejar saya di sektor lurus,” kata Miller.

Berita Terkait :  MotoGP Valencia: Fabio di Giannantonio berharap hubungan dengan mantan kepala Suzuki Frankie Carchedi dapat mengubahnya menjadi bintang masa depan Ducati | MotoGP

“Saya berada di belakangnya dan memikirkan apa yang bisa saya lakukan di pengujung balapan. Namun, pada lap berikutnya, saya melihat Suzuki (Rins) sudah berada di sebelah saya. Sontak saya berpikir, ‘Oh, yang benar saja!’ Saya merasakan deja vu dari tahun lalu,” pembalap 27 tahun itu menambahkan.

Selama GP sebelumnya di COTA, enam bulan lalu, Jack Miller kehilangan dua tempat di lap terakhir. Kala itu ia disalip oleh Suzuki milik Joan Mir serta, ya, Enea Bastianini dan harus kehilangan posisi keenam.

Berita Terkait :  Valentino Rossi Beberkan Alasan Ogah Perkuat VR46 Team

Karenanya, frustrasi yang dirasakannya akhir pekan lalu tidak asing bagi Miller setelah kehilangan posisi kedua akibat dilewati Rins di lap terakhir. Namun, ia mengaku menikmati bisa pertempuran di Austin.

“Itu pertarungan yang bagus dan bersih sampai akhir. Saya menyimpan ban belakang di sisi kiri serta ban depan di sebelah kanan. Jadi saya mencoba untuk tidak membuat kesalahan. Mereka (Bastianini dan Rins) mengelolanya dengan baik,” ujar Miller.

“Bagaimanapun, itulah tujuan saya, untuk bersenang-senang dan menjaga kepala saya tetap dingin serta mencoba merangkai ritme di setiap lap. Saya senang telah menunjukkan bahwa kami punya kecepatan, setidaknya, selama 16 lap saya memimpin.”

Related posts