Karakter COTA Bikin Yamaha Tak Sanggup Rebut Podium

Juara dunia bertahan Fabio Quartararo menyebut Yamaha belum siap untuk memperebutkan podium di trek seperti Circuit of The Americas (COTA).

El Diablo menjadi rival terdekat Ducati saat berhasil mengamankan grid keenam dalam kualifikasi MotoGP Amerika. Berkinerja kuat, dia pun turut diyakini dapat mengganggu barisan pembalap pabrikan Borgo Panigale.

Akan tetapi, justru Suzuki yang bisa mengimbangi Desmosedici GP. Bahkan, duet Alex Rins dan Joan Mir sukses mengklaim podium kedua serta finis keempat. Quartararo sebaliknya, harus puas urutan ketujuh.

Raihan mengecewakan ini membawa sang rider Yamaha bertengger peringkat kelima, mengantongi 17 poin. Dari empat balapan, Quartararo baru mengemas satu kali podium. Ini tentu menyulitkannya untuk mempertahankan titel.

“Sejujurnya, ketika kami berada di trek seperti ini, kami tidak siap untuk memperebutkan podium,” tuturnya menjawab pertanyaan Motorsport.com apakah dirinya percaya diri dengan paket YZR-M1 2022.

“Tapi sekarang kami akan pergi ke Eropa, trek yang lebih baik, saya kira, untuk kami dan saya hanya akan melakukan yang terbaik untuk memperjuangkan kejuaraan.

“Lalu, apakah motornya sudah siap? Saya punya pendapat, tapi saya memberikan 100 persen sepanjang waktu, seperti hari ini. Untuk posisi keenam atau ketujuh, saya memberikan 100 persen sepanjang waktu.”

Didesak apa pendapatnya soal performa Yamaha sejauh ini, Quartararo menjawab: “Saya akan menyimpannya untuk diri saya sendiri.”

Perihal kesulitannya selama melibas trek COTA, Quartararo mengatakan, hal itu karena kurangnya grip seperti yang dialaminya ketika berlomba di Argentina. Namun, masalah tersebut tidak begitu parah.

“Maksud saya di awal balapan, masalahnya sedikit sama dengan Argentina, tetapi lebih sedikit. Pada dasarnya kami kehilangan grip awal dibandingkan dengan yang lain,” ujarnya.

“Tapi saya pikir saya berhasil dengan baik. Saya mampu bertahan dengan cukup baik dan pada awalnya itu lebih sulit, karena semua orang lebih ketat dan sayangnya kami kalah cukup banyak.

“Menurut saya, kami menjalani balapan yang sangat bagus. Saya sangat menikmatinya. Kami berjuang sangat keras, meskipun itu untuk (memperebutkan) posisi keenam.

“Saya menikmati bertarung dengan Marc. Bahkan jika kami kesulitan, bagi saya, saya belajar lebih banyak dari balapan semacam ini dibandingkan beberapa balapan yang saya menangi.

“Hari ini saya belajar banyak dan saya senang karena walu saya memiliki kekuatan yang lebih sedikit, saya mendorong diri saya hingga batas. 

“Jadi, pada hari (Minggu) ini saya memiliki kekuatan. (Dan) saya akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.”

Dua balapan berikutnya berlangsung di Portimao dan Jerez, sirkuit yang terbilang menguntungkan Yamaha. Namun, Quartararo malah tak merasa demikian.

“Saya akan katakan Portimao bagus, bukan yang terbaik,” ucapnya ketika ditanya apakah seri beruntun MotoGP Portugal dan Spanyol akan lebih baik bagi timnya.

“Banyak tergantung di sana. Jika Anda start oertama dan punya kecepatan, itu hebat. Tetapi kemudian  tahun lalu saya terjebak di belakang Ducati dan saya tidak bisa menyalip.

“Tapi jika And melaju atau berada dalam tiga besar, Anda bisa mendapatkan hasil bagus. Jadi, (Portimao) ini 50/50 dan Jerez akan menjadi trek yang bagus untuk kami.”

Related posts