Pit Beirer Akui KTM Masih Lemah di Tikungan

Direktur Motorsport KTM Pit Beirer mengatakan timnya belum menemukan solusi untuk membenahi masalah RC16 saat melibas tikungan-tikungan teknis.

Empat pembalap KTM terlihat sangat kesulitan menaklukkan Circuit of The Americas (COTA) di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), dengan banyaknya tikungan teknis. 

Alhasil, pada lomba MotoGP Amerika, Minggu (10/4/2022) sore atau Senin dini hari WIB, KTM hanya merebut empat poin hasil finis P12 pembalap tim pabrikan mereka, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing). 

Sedangkan tiga pembalap KTM lainnya, yakni pemenang MotoGP Indonesia Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing), serta dua rookie dari Tech3 KTM Factory Racing, Raul Fernandez dan Remy Gardner, masing-masing finis di P18 sampai P20.

Berita Terkait :  Berikut target kemenangan Ducati di MotoGP 2016

Birer mengatakan bahwa KTM telah menduga hal ini akan terjadi, mengingat belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi salah satu kelemahan KTM RC16 itu sejak musim lalu.

Performa kuat yang ditunjukkan dalam tiga balapan awal diakui Beirer bukan menjadi patokan bahwa KTM sudah menemukan setelan terbaik.

“Ini merupakan akhir pekan yang sulit bagi kami sejauh ini,” kata Beirer kepada MotoGP.com.

“Tiga balapan pertama berjalan lebih baik dari yang kami harapkan. Motor kami bekerja dengan sangat baik pada tiga trek berbeda di Doha (Qatar), Mandalika (Indonesia), dan Termas de Río Hondo (Argentina).

Set-up dasar kami cukup untuk waktu lap kompetitif di trek tersebut. Kemudian kami datang ke Texas, dan tiba-tiba tidak ada yang berjalan seperti yang kami bayangkan.”

Berita Terkait :  'Burung bisa terjadi, Wallabies tidak bisa!' - Bahaya Margasatwa untuk MotoGP dan WorldSBK di Phillip Island | MotoGP

Keempat pembalap KTM juga tak ada yang berhasil lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2) dan start dari posisi yang kurang menguntungkan untuk Grand Prix Amerika.

Berada di Sirkuit Austin yang membutuhkan tenaga besar dan memiliki kecepatan yang bagus di tikungan sangat diperlukan.

Start dari belakang jelas akan sangat sulit karena ada banyak pembalap yang masuk ke Tikungan 1 setelah start.

Benar saja, hanya Brad Binder yang mampu menembus posisi 15 besar, sementara yang lainnya kesulitan untuk mengatur kecepatannya.

“Kami memiliki banyak perubahan arah di sini, tetapi motor kami memiliki masalah saat menikung,” ujar Beirer.

Berita Terkait :  Quartararo “tidak memiliki strategi” untuk menyelamatkan harapan gelar MotoGP yang runtuh di Malaysia

“Selain itu, pembalap kami tidak memiliki perasaan yang baik pada bagian depan. Jika perasaan itu hilang, maka Anda tidak ada di mana-mana.

“Kami tampaknya memiliki masalah khusus di sini yang tidak dapat kami selesaikan pada salah satu dari empat motor. Kami mencoba segala macam solusi, tetapi tidak ada yang berhasil.

“Jika Anda memiliki masalah di sini dengan 21 tikungan saat berbelok, Anda kehilangan waktu berharga saat keluar dari setiap tikungan, yang kemudian menambah defisit yang cukup besar.

“Kami tidak memiliki pilihan selain berharap bahwa kami setidaknya dapat mengambil beberapa poin penting.”

Related posts