Jonathan Rea Yakin Kecepatan Kawasaki Setara Ducati

Jonathan Rea dua kali dikalahkan Alvaro Bautista pada putaran pembuka World Superbike (WSBK) 2022. Namun, ia yakin kecepatan Kawasaki tidak jauh dari Ducati.

Persaingan pada putaran pertama WSBK 2022 yang berlangsung di Sirkuit MotorLand Aragon, Spanyol, Jumat sampai Minggu (8-10/4/2022), mengingatkan publik akan persaingan sengit tiga tahun lalu.

Bagaimana tidak? Alvaro Bautista (Aruba.it Racing – Ducati) mampu bangkit setelah kembali ke tim pabrikan Ducati tersebut dan langsung memberikan perlawanan sengit terhadap para pembalap elite, salah satunya Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK).

Pada Sabtu (9/4/2022), Bautista mampu finis P2 pada Race 1 di belakang Rea. Namun, sehari kemudian, Minggu (10/4/2022), Bautista mampu gantian memaksa Rea finis kedua di Superpole Race dan Race 2.

Dengan hasil di Aragon, Bautista berhasil memimpin klasemen WSBK dengan 57 poin tetapi hanya unggul tiga poin atas Rea, juara dunia WSBK enam kali beruntun pada 2015-2020.

Saat kalah di Race 1, Ducati Panigale V4 R andalan Bautista hanya tertinggal 0,090 detik dari Kawasaki ZX-10RR geberan Rea. Namun pada Superpole Race dan Race 2, Ducati meninggalkan Kawasaki masing-masing sekira 5 detik dan 4 detik.   

Dengan gap sebesar itu, Rea akhirnya cukup kerepotan menahan tekanan dari juara dunia Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) dan rekan setim Bautista, Michael Ruben Rinaldi.  

“Bautista tahu, dengan langsung berada di depan akan menjadi peluang terbaiknya untuk menang. Ia berhasil memainkannya dengan baik saat sudah berada di posisi tersebut. Strateginya berhasil sehingga saya terpaksa berduel untuk menjaga P2,” ucap Rea mengacu hasil Superpole Race dan Race 2.

“Mungkin, kecepatan saya sebenarnya serupa dengan Bautista. Tetapi saya masih butuh trik lagi untuk bisa melakukan itu lagi. Tetapi, Rinaldi dan Razgatlioglu juga sangat cepat dan mampu menekan dengan konsisten. Itu membuat ritme balap saya agak terganggu.”

Rea mengaku balapan di Aragon berlangsung cukup agresif. Pembalap Irlandia Utara berusia 35 tahun itu juga membuat beberapa kesalahan karena faktor angin, semisal yang terjadi di Tikungan 1.

“Bautista memang sudah sangat cepat saat tes pramusim lalu, demikian juga Razgatlioglu. Aragon juga trek yang cocok dengan Rinaldi,” kata Rea.

Kawasaki juga bekerja keras untuk mendapatkan set-up terbaik pada ZX-10RR sepanjang tes musim dingin lalu. Salah satunya menguji ban Pirelli SCX berkompon lunak untuk balapan.

Di Aragon, Jonathan Rea untuk kali pertama memakai ban ini di semua race dalam sepanjang akhir pekan. Namun, situasinya agak berbeda saat balapan.

“Kami hampir tidak melakukan ubahan sigifikan antara Sabtu dan Minggu. Namun ban-ban ini bereaksi berbeda,” tutur Jonathan Rea.

“Pada Race 1, grip sangat bagus dari start sampai finis. Pada Race 2, jauh lebih ‘normal’, utamanya terkait level keausan ban. Yang membuat perbedaan itu adalah suhu permukaan lintasan.”

Related posts