Pramac Racing Akan Berusaha Keras Pertahankan Johann Zarco

Kepada stasiun televisi Prancis Canal+, Prinsipal Tim Pramac Racing Paolo Campinoti mengungkapkan soal masa depan salah satu pembalapnya, Johann Zarco.

Paolo Campinoti mengungkapkan hal tersebut di sela-sela hari kedua MotoGP Amerika di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (9/4/2022).

Kepada Canal+, pengusaha penyedia energi – gas, listrik, generator industri, dan lain-lain dengan nama Pramac –asal Italia tersebut menegaskan pihaknya bakal melakukan segalanya untuk mempertahankan Johann Zarco pada MotoGP 2023 nanti.

Kontrak pembalap menjadi pemicu sejumlah rumor dan spekulasi terkait masa depan rider. Pasalnya, saat ini hanya empat pembalap yang sudah mengamankan posisi di timnya sekarang untuk MotoGP setelah 2022.

Mereka adalah juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016-2019) Marc Marquez (Repsol Honda Team), Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP), dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).

Berita Terkait :  Ducati Debutkan Powerstage RR Edisi Terbatas E-Mountain Bike

Selain keempat nama tersebut, nasib pembalap lainnya hingga kini masih menjadi tanda tanya. Kendati begitu, di sela-sela balapan di Austin, Campinoti ingin Zarco tetap bertahan di timnya, Pramac Racing.

“Kami senang bekerja sama dengan Zarco. Kami yakin ia mau bertahan di sini dan kami akan melakukan segalanya untuk mewujudkan itu,” ucap Campinoti soal juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu, seperti dikutip laman motogp.com.

“Selama ini kami selalu mengambil keputusan bersama Ducati. Tetapi, pengaruh kami terbilang kecil. Yang pasti kami ingin mempertahankan Zarco.

“Tentu, semua juga tergantung kepadanya. Apakah ia mau melanjutkan kerja sama dengan kami, dan saya kira itu yang ia inginkan. Hubungan kami dengan Zarco sangat baik dan kami senang ia berada di tim ini.”

Berita Terkait :  Alex Rins Sebut Zarco Jadi Penyebab Dirinya Gagal Klaim Podium di Assen

Pramac Racing memang sudah lama menjadi tim satelit Ducati. Dalam beberapa tahun terakhir, tim pabrikan Ducati selalu menarik pembalap dari Pramac. Sebut saja Danilo Petrucci dan duet Tim Ducati Lenovo saat ini, Bagnaia dan Jack Miller.

Ducati sendiri belum memastikan siapa yang akan menjadi pendamping Bagnaia di tim pabrikan untuk MotoGP 2023. Selain Miller, sejumlah nama seperti pembalap Pramac lainnya Jorge Martin, Enea Bastianini (Gresini Racing), dan Zarco sendiri, sering disebut-sebut.

Johann Zarco mulai turun di MotoGP pada 2017 dengan memperkuat skuad satelit Yamaha saat itu, Monster Yamaha Tech3.

Setelah dua musim, pembalap asal Prancis itu pindah ke tim pabrikan Red Bull KT Factory Racing pada 2019 dan kemudian LCR Honda untuk tiga balapan terakhir tahun yang sama.

Berita Terkait :  Antara gairah dan pemasaran ~ Formula 1

Pada 2020, Zarco mulai menggeber Ducati Desmosedici saat bergabung dengan Avintia Esponsorama Racing. Sejak 2021, ia memperkuat Pramac Racing.

Salah satu problem besar bagi Johann Zarco adalah performanya yang kurang konsisten. Dalam 87 kali turun di kelas MotoGP (belum termasuk GP Amerika 2022), ia belum pernah memenangi balapan.

Bandingkan dengan rekan setimnya, Jorge Martin, yang sudah mengoleksi satu kemenangan kendati baru debut MotoGP pada musim 2021 lalu.

Sepanjang memperkuat Pramac Racing, Johann Zarco sudah turun dalam 21 balapan dengan koleksi lima finis podium dan satu pole position. Tahun lalu, ia menempati P5 klasemen akhir raihan terbaiknya sepanjang turun di MotoGP.

 

Related posts