Mario Aji Kecewa Berat Alami Crash Saat Kualifikasi

Insiden kecelakaan pada awal Q1 menyebabkan Mario Suryo Aji gagal mencetak catatan waktu dalam sesi perebutan posisi start Moto3 Amerika.

Super Mario dihadapkan jalan terjal, ketika untuk kali pertama menjajal Circuit of The Americas (COTA). Kualifikasi pertama (Q1) baru berjalan beberapa menit, tetapi pembalap Honda Team Asia itu tersungkur di sektor dua sirkuit.

Beruntung, Mario tak menderita cedera serius. Namun, motor yang rusak menghapus peluangnya untuk melanjutkan Q1 hingga selesai. Pada akhirnya, dia harus menerima kenyataan pahit menempati grid P29.

“Sayang sekali mengakhiri hari seperti ini, juga karena itu berarti kami tidak mendapatkan data apa pun dari kualifikasi,” tuturnya mengutip rilis pers Honda Team Asia.

Rider asal Magetan, Jawa Timur itu menegaskan bahwa dirinya telah memetik pelajaran penting atas kesalahan yang dilakukannya dalam Q1 Moto3 Amerika.

Kendati tidak mengantongi data berharga dari kualifikasi, Mario enggan menyerah begitu saja. Pengguna nomor #64 itu tetap optimistis untuk membalikkan keadaan ketika turun lomba nanti.

“Bagaimanapun, kami akan belajar dari kesalahan ini untuk waktu berikutnya, ketika kami akan membuat strategi yang lebih baik guna menjaga ban tetap hangat,” kata Mario.

“Saya sangat kecewa, tetapi saya harap kami belajar sesuatu hari ini dan kami masih memiliki kesempatan untuk mencoba sesuatu dalam Warm Up dan balapan.”

Team Manager Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, mengatakan kedua pembalap sebenarnya membuat peningkatan dari latihan bebas ke kualifikasi.

Akan tetapi, padatnya traffic dan banyaknya pembalap saat Q1 cukup memusingkan Mario Aji dan Taiyo Furusato.

“Mereka tidak bisa berkonsentrasi seperti biasanya. Mario mengalami kecelakaan di awal Q1, dia baik-baik saja, tapi dia tidak bisa mencatat waktu lap,” kata Aoyama.

“Furusato lebih lambat daripada di FP3. Itu bukan sesi kualifikasi terbaik, tetapi ini adalah jenis pengalaman yang perlu mereka pelajari.

“Mereka tidak boleh mengulangi kesalahan.”

 

Furusato sendiri menempati posisi ke-25 setelah membubuhkan catatan waktu terbaik 2 menit 18,481 detik. Juara Asia Talent Cup (ATC) 2021 mengaku kesulitan menghadapi barisan rival sepanjang Q1.

“Saya mencoba mengikuti beberapa grup, tetapi saya tidak pernah mengikuti grup di kualifikasi, jadi saya tidak tahu bagaimana melakukannya. Sangat sulit bagi saya untuk membuat waktu lap yang baik,” ucapnya.

“Tapi juga, ini adalah pengalaman yang sangat bagus, meskipun posisi grid saya tidak bagus. Race pace saya (juga) tidak begitu kencang.

“Jadi , tujuan saya untuk balapan adalah mencoba dan mengikuti beberapa pembalap yang lebih cepat, serta belajar sebanyak yang saya bisa.”

Related posts