Pembalap Suzuki, Alex Rins, melontarkan kritik terhadap sesama rider MotoGP yang sengaja melambat untuk mendapat slipstream, dalam kualifikasi Grand Prix Amerika Serikat, Circuit of the Americas, Sabtu (9/4/2022) waktu setempat.
Akibat gagal mencatatkan waktu terbaik akibat situasi yellow flag di FP3, Rins terpaksa bertarung dari kualifikasi putaran pertama. Ini adalah pengalaman perdananya musim 2022.
Berkat kecepatan GSX-RR yang terus membaik, pembalap Spanyol itu berhasil melangkah ke Q2 dan merebut posisi ketujuh. Torehan waktunya terpaut 0,655 detik dari Jorge Martin, pemimpin kualifikasi.
Pilihan ban disebut sebagai kunci kesuksesan mendekat rombongan Ducati yang menguasai lima besar.
“Kami menampilkan performa apik, tapi tadi seperti roller coaster. Saya tidak bisa langsung ke Q2 karena bendera kuning. Pada akhirnya, bagus saya bisa finis P7. Ini bukan hasil yang kami tunggu tapi kami punya pace bagus untuk besok,” ujarnya
“Kami akan mencoba memberikan 100 persen dan menyalip mereka. Ban belakang lunak merupakan opsi bagus.”
Rins melihat potensi kesulitan memecah rombongan Ducati karena mereka punya motor bertenaga.
“Para pembalap Ducati mengerem sangat keras dalam zona pengereman. Motor mereka sangat kuat di trek lurus. Tak mudah menyalip mereka. Kami akan mencoba mungkin di tikungan. Kami percaya diri,” ia menerangkan.
Di sisi lain, Rins meluapkan kekesalan dengan tingkah laku beberapa pembalap MotoGP yang melakukan towing. Meski merugikan, tapi langkah tersebut tidak berbuah hukuman.
“Sulit diterima para pembalap melambat. Apa yang dilihat dalam kualifikasi dan FP3 sulit diterima. Orang menunggu. Pembalap Moto3 bahkan tak menunggu sebanyak itu,” ia mengungkapkan.
“Saya kira para pembalap MotoGP tidak kena sanksi karena kami yang paling tua. Saya tidak tahu.
“Kami paling tua, mestinya harus memberi contoh. Ada beberapa pembalap yang mengerem mendadak. Mereka harus melakukan sesuatu dengan itu. Saya tidak tahu apakah harus memberi perintah, beri jarak lima menit dari kami dan pelanggar dapat diberi hukuman dengan jelas.”
Keputusan pembalap sengaja menunggu itu pernah dikeluhkan pada pertemuan di antara mereka.
“Masing-masing pertemuan komisi keselamatan, sudah kami bahas dan keluhkan, tapi tak pernah terjadi. Kami adalah pembalap MotoGP bukannya Moto3,” ia menandaskan.