MotoGP Indonesia sudah berlalu hampir sebulan lalu. Motorsport.com Indonesia yang ambil bagian dalam peliputan ajang bersejarah di Sirkuit Mandalika, masih punya beberapa cerita di balik peliputan.
Ketika tiba di Bandara Zainuddin Abdul Madjid, temperatur udara tinggi yang mencapai kisaran 40-41 derajat Celcius menyembut awak Motorsport.com Indonesia.
Perjalanan menuju Mandalika menjadi menyenangkan karena kami bertemu dengan pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, yang sedang bersepeda, bahkan sempat mengabadikan lewat video.
Selama peliputan, Motorsport.com Indonesia mendapatkan kesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan beberapa pembalap Moto2 dan MotoGP. Ada dua rider yang meninggalkan kesan.
Darryn Binder (Petronas Racing), yang sangat ramah, berbeda dengan sifat yang ditunjukkan di trek. Karakter tengil juara Moto3 2020, Pedro Acosta, yang mengingatkan kepada Valentino Rossi muda.
Di balik pengalaman baik tersebut tentu saja ada kendala. Salah satunya adalah menjadi korban kurangnya koordinasi antara petugas di lapangan dan penyelenggara. Kami tidak bisa masuk ke area sirkuit karena tidak punya stiker khusus, sehingga tertahan cukup jauh dan mesti melanjutkan perjalanan menggunakan shuttle bus.
Padahal, menurut Dorna Sports, stiker parkir yang diberikan cukup untuk mengakses area di sekitar sirkuit.
Catatan lain yang untuk penyelenggara lebih berhubungan dengan para penggemar. Animo pecinta balap motor level premier tersebut sangat tinggi untuk menyaksikan lomba perdana MotoGP di Tanah Air. Tak hanya dari warga lokal, penonton datang dari berbagai penjuru Indonesia.
Bahkan, ada yang menggunakan jalur darat dari Jawa atau Sumatera demi menyaksikan idolanya. Hadirnya pembalap Indonesia sekelas Mario Suryo Aji di Moto3 turut menjadi magnet.
Sayangnya, tiket balapan yang diklaim ludes tidak tercermin dari tribune selama sesi latihan bebas, Jumat (18/3/2022). Hanya segelintir orang yang menyaksikan free practice.
Jumlahnya bertambah ketika memasuki akhir pekan dan penuh saat balapan, Minggu (20/3/2022). Hal ini perlu menjadi satu catatan penyelenggara.
Karena balapan merupakan ajang untuk penggemar, maka perlu menciptakan kegiatan yang berorientasi kepada mereka. Alangkah baiknya pada MotoGP Indonesia 2023 diadakan sesi tatap muka dengan para pembalap.
Tiket mahal dibandingkan lomba di Negeri Jiran, plus lonjakan harga akomodasi dan transportasi, perlu ditinjau lagi. Karena pasti ada penonton yang memilih pergi ke Sepang demi menghemat pengeluaran dan mendapat pengalaman lebih dekat dengan fan.
Di sisi lain, tujuan menjadikan Lombok dan Mandalika jadi destinasi wisata serta membantu UMKM juga tercapai. Warga sekitar meraup pemasukan besar dengan hadirnya banyak turis dan pecinta MotoGP.
Seperti apa pengalaman Motorsport.com Indonesia saat meliput MotoGP di Sirkuit Mandalika, selengkapnya bisa disimak dalam episode terbaru podcast ‘Motorsport.com Indonesia’ yang dapat diakses melalui player di bawah naskah ini atau lewat Spotify dan Apple Podcast.