Pembalap asal Australia, Jack Miller, merasa masa depannya digantung oleh Ducati setelah kesulitan di awal musim MotoGP 2022.
Miller masih menunggu kepastian tentang masa depannya bersama Ducati di MotoGP, usai gagal mendapatkan hasil terbaik pada tiga balapan awal musim ini.
Ducati memberikan Miller perpanjangan kontrak pada awal musim lalu, torehan dua kemenangan yang dicetaknya secara beruntun di Spanyol dan Prancis.
Namun, performa Thriller Miller justru menurun dan cenderung tak alami peningkatan dibandingkan rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Sebaliknya, duo pembalap muda, Jorge Martin yang saat ini memperkuat Pramac Racing dan Enea Bastianini bersama Grensini Racing, mampu tampil mengesankan.
Hal ini membuat skuad Borgo Panigale diperkirakan sangat mudah untuk memilih pembalap yang akan duduk di kursi pabrikan pada MotoGP musim 2023.
Berbicara secara eksklusif kepada Motorsport.com pada, Kamis (7/4/2022), Miller mengatakan tidak ada diskusi dengan Ducati mengenai masa depannya.
“Tidak. Tidak ada diskusi. Apa yang harus saya lakukan? Saya hanya perlu melakukan yang terbaik yang saya bisa, saya tidak bisa mengubahnya,” ucapnya.
“Seperti yang saya katakan, saya telah berada di posisi ini dari waktu ke waktu, tidak ada bedanya dengan khawatir atau stres tentang hal itu.
“Jadi, satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa di trek dan hanya itu.
“Namun, tidak ada kabar dari mereka, yang menyakitkan adalah Anda sering berada di jalan buntu. Apa yang akan Anda lakukan tentang itu?”
Jack Miller mengatakan ketidakpastian tentang masa depannya telah menjadikan dirinya sangat sulit untuk berkonsentrasi pada balapan.
“Pasti, tapi terkadang Anda harus mulai meragukannya dan memahami mengapa itu terus terjadi dan semcamnya,” tuturnya.
“Tetapi saya tidak punya kendali atas itu. Saya hanya bisa melakukan apa yang saya bisa dan jika hal-hal tidak berhasil, maka apa pun. Saya ingin membuat semuanya berhasil.
“Jika tidak, maka ada yang bisa saya lakukan tentang itu, tidak ada yang bisa saya ubah dan saya hanya harus mencoba untuk berhenti. Semoga saya dapat bertahan di sini sedikit lebih lama.”
Pembalap berusia 27 tahun itu meyakini Ducati masih menginginkannya. Namun, ketidakpastian masa depan membuatnya frustrasi karena tak ada jaminan kontrak baru.
Selain itu, Miller merasa ada faktor politik di balik pembahasan mengenai perpanjangan kesepakatan antara dirinya dengan tim.
“Saya merasakannya dan ada atmosfer yang hebat, dan saya senang berada di sini,” ucapnya.
“Itulah mengapa Anda stres ketika Anda tidak berpikir Anda bisa bertahan. Tapi saya mengerti ini adalah keputusan besar, besar, besar mengenai kursi ini dan ada banyak politik yang terjadi di belakangnya.
“Saya tahu bahwa orang-orang di dalam tim ingin menenangkan saya dan membuat segalanya lebih mudah. Tapi itu tidak semua bergantung pada mereka.
“Ini juga bergantung pada saya, itu pekerjaan yang sangat politis. Ini adalah bagian dari balap motor, tetapi itu adalah bagian dari Anda membutuhkan hal-hal semacam ini untuk membuat roda berputar.
“Saya tidak merasa seperti saya adalah kewajiban dan saya mencoba melakukan hal-hal yang bisa saya lakukan, dan semua yang saya lakukan adalah untuk tim.”
Jika tak mendapat kontrak baru Ducati, Miller mengungkapkan bahwa dia telah mendapatkan tawaran dari tim lain. Ini membuatnya tak khawatir tentang masa depannya di MotoGP 2023.
“Tentu saja. Saya bukan sepotong daging, ada minat lain di luar sana dan saya tahu saya akan bisa mendapatkan pekerjaan di suatu tempat di paddock ini,” katanya.
“Saya sama sekali tidak pusing tentang itu. Bahkan ketika saya ditinggalkan dalam kesulitan di masa lalu, tetapi saya tetap berpegang pada kata-kata saya dengan Ducati ketika saya masih menjadi pembalap Pramac dan mereka merekrut Jorge (Lorenzo).
“Lorenzo kembali lagi (untuk 2020) dan saya seperti sedang kehilangan pekerjaan pada saat itu. Saya tahu ada banyak orang di paddock ini yang akan memiliki saya.
“Saya tahu banyak orang mendukung saya dan itu bukan masalah mendapatkan pekerjaan, itu sudah pasti. Namun, fokus utama saya adalah mencoba dan berada di sini.”