BabatPost.com-Persebaya Surabaya ’’cuci gudang’’. Mayoritas pemain inti di BRI Liga 1 2021–2022 lepas. Persebaya baru mengumumkan tiga nama. Yakni, Andre Oktaviansyah (Persikabo 1973), M. Zaenuri (Persela Lamongan), dan satu pemain asing eks Persiraja Banda Aceh Leo Lelis.
Banyak yang menganggap kualitas tiga pemain itu masih jauh di bawah pemain-pemain Persebaya yang ’’bedol desa’’.
Tidak salah kemudian banyak yang mengkritik pergerakan Persebaya di bursa transfer kali ini. Persebaya dianggap tidak serius. Apalagi, target yang dicanangkan musim depan adalah tembus tiga besar.
Perwakilan Bonek Tribun Utara Devara Noumanto mengatakan, tiga pemain yang masuk jauh dari harapan. Apalagi mengingat Persebaya juga merupakan tim besar di Indonesia. ’’Persebaya ini harus merekrut pemain grade A. Reputasi manajemen juga dipertaruhkan di sini,’’ ujarnya.
Sebagai suporter, dia hanya berharap langkah perekrutan Persebaya tidak mengecewakan. Pria yang akrab disapa Sinyo itu ingin ada pemain yang setidaknya sesuai dengan target Persebaya. Yakni, tembus tiga besar atau lolos ke level Asia musim depan.
Hal senada juga dikatakan Husin Ghozali. Salah seorang perwakilan Bonek itu mengatakan, memang dalam perekrutan pemain suporter tidak bisa ikut campur. ’’Itu ranah manajemen dan pelatih,’’ paparnya.
Tapi, dia menyayangkan dengan banyaknya pemain yang keluar. Padahal, skuad Persebaya di BRI Liga 1 musim lalu sudah sangat solid. ’’Memang nama Persebaya lebih besar daripada pemain. Tapi, kalau bongkar pasang seperti ini ya sulit,’’ keluhnya.
Dengan tiga pemain yang sudah bergabung, pria yang akrab disapa Cak Cong itu mempertanyakan target tiga besar musim depan. Dia juga mempertanyakan perihal kondisi keuangan Persebaya saat ini.
’’Ada apa dengan Persebaya? Mempertahankan pemain saja sulit, apalagi berharap merekrut pemain besar. Ini yang harus segera dijawab manajemen,’’ ungkapnya.
Pemerhati sejarah Persebaya Dhion P. Prasetya sedikit berbeda dengan Sinyo dan Cak Cong. Menurut dia, perekrutan Leo Lelis dan Zaenuri bukan hal yang sia-sia. ’’Malah justru menguntungkan,’’ sebutnya.
Dia mengakui dua pemain itu gagal menyelamatkan timnya dari degradasi. Tapi, peran keduanya dalam tim sangat sentral. ’’Leo Lelis memiliki kemampuan tendangan bebas yang bagus dan build up serangan yang paten. Zaenuri pun setali tiga uang. Kengototannya di lini belakang tak perlu diragukan lagi,’’ ungkapnya.
Catatan lainnya adalah soal postur. Dua pemain itu punya postur yang sangat tinggi. Modal bagus dalam bertahan ataupun menyerang. ’’Dan saya meyakini keduanya akan menjadi ’sesuatu yang berbeda’ ketika sudah dipoles oleh coach Aji Santoso,’’ ucapnya.
Sementara itu, pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku santai dengan banyaknya sorotan yang ada. Dia tetap percaya diri bahwa perekrutan yang dilakukan masih ’’on the track’’.
’’Ya waktu yang akan menjawab. Orang berpendapat apa saja itu hak mereka, tidak masalah,’’ jelas pelatih terbaik Liga 1 2021–2022 itu.