Aleix Espargaro berharap mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun dari Aprilia Racing. Keinginan itu bisa saja diwujudkan setelah ia mengukir kemenangan bersejarah dalam kariernya di MotoGP.
Pembalap 32 tahun tersebut merupakan yang tertua kedua di grid MotoGP 2022, setelah Andrea Dovizioso. Alih-alih meredup di usia kepala tiga, kariernya justru mengalami peningkatan pesat.
Prestasi dicapai setelah jatuh bangun membangun RS-GP dari nol hingga kompetitif selama lima tahun. Espargaro merupakan bagian penting dari kemajuan tersebut karena ia selalu memberi umpan balik membangun.
Atas dasar tersebut, mungkin pemenang MotoGP Argentina itu merasa pantas dipertahankan dalam waktu panjang.
“Saya ingin lanjut dua tahun lagi, terlebih lagi akan adil untuk diri saya. Saya berada di sini selama bertahun-tahun menderita dan bertarung di antara 10 besar dan sekarang, saya merupakan salah satu yang terbaik,” kata rider yang bakal habis kontrak akhir musim ini.
“Saya yakin pantas menikmati momentum dan balapan dua tahun lagi.”
Menurut rumor, diskusi antara Espargaro dan Aprilia sudah diawali sejak MotoGP Indonesia. Namun, hal itu segera dibantah.
“Kami belum mulai pembicaraan dengan Aprilia, tapi saya harap mereka menilai pekerjaan saya dan level yang saya miliki sekarang, lalu menawarkan kontrak yang pantas saya dapatkan. Saya kira semua akan bergerak sedikit tahun ini,” ia menuturkan.
“Semua pembalap yang habis kontrak hari ini dan saya kira, ketika balapan dimulai di Eropa, pergerakan akan dimulai.”
Berkat poin penuh perdananya, kakak pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro bertengger di puncak klasemen. Ia pun berani mengimpikan bersaing merebut gelar pada partai pamungkas, di Valencia.
“Dalam diri saya yakin bahwa kami punya paket teknik bagus. Saya berkendara pada level bagus. Kami telah menang dan memimpin di kejuaraan dunia.
“Kompetisi sangat terbuka. Tak ada favorit yang jelas. Saya tidak berpikir tentang titel tapi mengatakan itu di Valencia. Kami bisa menjalankan sesuatu yang hebat karena saya kira musim bisa bagus dan kami dapat memperjuangkan sesuatu yang penting,” ujarnya.
Salah satu faktor yang menyebabkan mereka memetik kemenangan adalah kepercayaan satu sama lain dalam tim. Ditempa kesulitan membuat mereka kompak dan punya satu misi, menang.
Espargaro mulai yakin cepat atau lambat naik podium teratas sejak dua tahun lalu. Performa RS-GP membaik dan kian kencang.
Selain itu, ada perubahan hierarki dalam tim. “Yang paling berubah dalam Aprilia adalah struktur, dengan Massimo (Rivola) datang juga orang-orang baru, tapi di Noale, sudah ada banyak orang sangat bagus,” ucapnya.
“Romano Albesiano harus melakukan banyak hal sebelumnya, sekarang dia fokus pada pengembanga. Dia pun mampu membuat motor pemenang.”