Eks Striker Persik asal Spanyol Penasaran Suasana Ramadan di Indonesia

Eks Striker Persik asal Spanyol Penasaran Suasana Ramadan di Indonesia

BabatPost.com-Youssef Ezzejjari menjalani musim luar biasa pada musim perdananya di Liga 1 bersama Persik Kediri. Petualangannya di level tertinggi sepak bola tanah air dipastikan berlanjut bersama Bhayangkara FC.

Tapi, dia memilih pulang kampung ke Barcelona, Spanyol. Dia ingin melalui Ramadan bersama keluarga besarnya.

Read More

—-Bagus Putra Pamungkas, Surabaya—-

Suara azan saling bersahutan. Kiri kanan, depan belakang. Terdengar nyaring di telinga Youssef Ezzejjari. Sahut-sahutan suara azan itu tidak pernah dia temui di kampung halamannya: Barcelona.

Suara azan, dilanjut pujian, membuat Youssef makin betah di Indonesia. Sebagai seorang muslim, dia merasa mudah melakukan ibadah. Dia pun sejatinya ingin melewati momen Ramadan di Indonesia. Tapi, saat Ramadan tiba, striker 28 tahun itu memilih pulang. Dia terbang ke Barcelona.

Tidak ingin melalui Ramadan di Indonesia? ’’Saya sebenarnya sangat ingin menghabiskan Ramadan di Indonesia. Atmosfernya pasti sangat berbeda. Tapi, saya memang harus pulang ke Barcelona,’’ ungkap Youssef saat dihubungi Jawa Pos.

Ternyata, Youssef punya alasan memilih pulang kampung. Ada satu hal yang tidak pernah dia lewatkan selama Ramadan. ’’Saya wajib berbuka dengan masakan yang dibuat langsung oleh ibu saya. Itu tidak pernah saya lewatkan ketika Ramadan,’’ beber striker yang kini memperkuat Bhayangkara FC itu.

Lalu, masakan apa yang membuat Youssef benar-benar merindukan sang ibu? ’’Apa pun yang dimasak oleh ibu, saya pasti suka,’’ tambah Youssef.

Cuma, ada menu yang tidak boleh dia lewatkan saat berbuka. Menu itu selalu disantap kali pertama. Bukan masakan dari sang ibu. ’’Saya wajib meminum susu dan memakan kurma setelah kumandang azan tiba. Baru setelah itu saya menyantap masakan ibu,’’ beber pemain kelahiran 10 Mei 1993 tersebut.

Youssef pun merasa sangat lega. Sebab, dia bisa memakan semua menu favoritnya di Ramadan kali ini.

Cuma, ada hal yang tidak didapat seperti saat di Indonesia. Youssef tidak mendapat suasana Ramadan yang meriah. Maklum, Spanyol memang bukan negara dengan mayoritas muslim. Dia menceritakan bagaimana kondisi Ramadan di Negeri Matador itu.

’’Masjid memang ada, cukup banyak juga. Hanya, masjidnya kecil. Tapi, tetap saja itu masjid dan bisa dipakai Tarawih dan salat Jumat,’’ ujar striker berkepala plontos tersebut.

Karena itu, atmosfer Ramadan di Spanyol tidak terlalu terasa. Dia pun sejatinya penasaran dengan kondisi Ramadan di Indonesia. Youssef sempat mendengar dari kawan-kawannya soal suasana Ramadan di Indonesia. Dia pun punya satu keinginan untuk tahun depan.

’’Saya pastikan Ramadan tahun depan saya akan menghabiskan waktu di Indonesia. Insya Allah,’’ kata striker dengan koleksi 18 gol di Liga 1 2021–2022 tersebut.

Kini, Youssef memilih fokus menghabiskan waktu di Barcelona. Berkumpul dengan keluarga besarnya. Dia tidak mau memikirkan soal sepak bola terlebih dahulu. Sebab, dia ingin fokus beribadah. Dia juga belum tahu kapan bakal kembali ke Indonesia.

’’Yang jelas, saya akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di sini (Barcelona),’’ pungkas mantan pemain Carroi FC itu.

Related posts