Alex Rins tidak mengira bakal finis ketiga dalam balapan di Termas de Rio Hondo, akhir pekan lalu. Pasalnya, pembalap Suzuki itu start dari grid ketujuh.
Spaniard belum menapaki podium, sejak kali terakhir melakukannya di MotoGP Inggris 2021. Namun, penantian panjangnya terbayar luas usai berjuang keras merangsek ke barisan depan pada Grand Prix Argentina.
Rins berhasil mengungguli rekan setim Joan Mir, serta Francesco Bagnaia dan Brad Binder. Sedangkan kemenangan direngkuh Aleix Espargaro yang menaklukkan rider Pramac Racing, Jorge Martin.
Setelah lomba, Rins menuturkan bagaimana dirinya start ketujuh sempat membuatnya pesimistis bisa memetik raihan apik di Termas de Rio Hondo. Dia merujuk pada ketatnya level persaingan kelas premier.
“Ya, yang pasti saya sangat senang untuk balapan ini. Sejujurnya saya tidak menyangka bisa finis di podium karena memulai dari grid ketujuh, di baris ketiga. Level MotoGP super tinggi,” ucapnya.
“Jadi, tidak seperti sebelumnya. Sebelumnya saya bisa start P10 dan menyalip beberapa pembalap, serta naik podium.
“Tapi kami melakukan start yang sangat baik. Sepanjang balapan mempertahankan posisi ini dan mencoba untuk mengejar Jorge-Aleix.
“Pada akhirnya saya tidak bisa. Jadi posisi ketiga ini bagi saya, untuk kejuaraan, untuk Suzuki, adalah podium yang penting.
“Sudah lama bagi saya sejak finis di podium. Tapi bagaimanapun, mari kita coba untuk menjaga pekerjaan yang sama seperti yang kami lakukan akhir pekan ini dan juga di akhir pekan sebelumnya.”
Sementara itu, Mir mengamankan posisi keempat setelah mengawali perlombaan dari urutan kedelapan. Hasil lima besar merupakan yang pertama baginya pada musim ini. Dia pun merasa benar-benar kompetitif.
“Yah, jelas di balapan pertama saya banyak berjuang dengan grip,” kata juara dunia MotoGP 2020 tersebut.
“Bukannya balapan ini fantastis, tapi lebih dekat dengan rival kami.
“Jadi, ini adalah sesuatu yang membuat segalanya lebih mudah karena ketika Anda tidak memiliki grip, Anda bisa berbelok, Anda bisa mengerem dengan keras, Anda bisa mengangkat motornya.
“Tapi jika tidak punya grip, tidak bisa mempertahankan diri. Jadi, di sini untuk punya peluang cepat di akhir balapan, harus punya grip karena kalau mengalami spin, maka Anda banyak menurun di akhir balapan.
“Jadi, itu berarti performa kami makin baik. Saya tidak terlalu senang dengan posisinya, tapi ya dengan perasaan dan ya dengan kecepatannya.
“Untuk pertama kalinya tahun ini saya merasa saya adalah salah satu yang terkuat di akhir balapan dan ini sangat penting.”