Joan Mir Mulai Temukan Feeling Positif Musim Ini

Setelah kesulitan dengan grip Suzuki GSX-RR miliknya sejak awal tahun ini, Joan Mir akhirnya menemukan feeling bagus di GP Argentina, yang diharapkan bisa jadi pertanda baik pada race selanjutnya.

Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir memang belum berada di posisi untuk bersaing meraih kemenangan pada balapan Grand Prix Argentina. Meski begitu, ia terus membuat progres dengan GSX-RR 2022.

Pembalap Suzuki Ecstar ini merasa dirinya makin dekat dengan para pesaing di baris depan. Sekali lagi, di Argentina akhir pekan lalu, Mir membuktikan pace-nya, tetapi bermasalah dengan posisi start.

Situasi sang rider tampaknya masih seperti tahun lalu kendati Mir tetap yakin dengan potensi sebenarnya dari mesin GSX-RR. Itu pun telah dibuktikan rekan satu timnya, Alex Rins, yang finis P3 di Argentina.

Memulai dari grid kedelapan, Joan Mir kehilangan waktu berharga di awal lomba. Kecepatannya di tahap akhir tidak dapat menebus itu. Pemuda asal Spanyol ini akhirnya menutup race di urutan keempat.

Kendati demikian, waktu lap yang ditorehkan Mir menunjukkan bahwa dirinya mampu mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Peluang untuk itu tentu akan membesar jika ia bisa start dari posisi lebih depan.

“Saya pikir kecepatan kami cukup baik untuk bertarung dengan Aleix (Espargaro) dan (Jorge) Martin, dua rider terdepan di Argentina). Tentu saja kami tidak finis ditempat yang kami inginkan, tetapi itu adalah pertama kalinya sepanjang tahun saya merasa feeling bagus mulai datang lagi,” kata Mir.

“Saya mendapat awal yang baik dan memaksimalkan tikungan pertama dengan baik, tetapi kemudian (Takaaki) Nakagami menyodok di beberapa lap awal dan dia mendorong saya keluar trek beberapa kali.

“Untungnya saya berhasil menyalipnya dan bisa lebih cepat dari orang-orang di depan saya. Sedikit demi sedikit, saya menyalip, namun hal itu membuat saya sedikit mengambil risiko pada dua lap pertama dan akibatnya saya kehilangan beberapa posisi,” pembalap 24 tahun tersebut menambahkan.

Walau gagal merengkuh podium, seperti yang dilakukan Alex Rins, Mir mengambil banyak hal positif dari akhir pekan di Argentina. Ia mampu finis di urutan keempat berkat kecepatan yang sangat baik.

“Saya tidak terlalu puas dengan posisi akhir saya, tetapi saya senang dengan kecepatan dan feeling pada motor. Untuk pertama kalinya tahun ini saya merasa seperti saya adalah salah satu pembalap terkuat. Ini sangat penting,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Mir mengakui jika masalah grip belum teratasi dan pekerjaan harus terus dilakukan guna menemukan set-up tepat, meski ia mencatat beberapa peningkatan di Argentina dengan daya saing yang muncul di lap-lap terakhir.

“Itu (hasil) tidak fantastis, tetapi kami lebih dekat dengan rival dan ini membuat semua jauh lebih mudah, karena Anda bisa berbelok, mengangkat motor, mengerem dengan keras, namun ketika tak ada grip, Anda sulit bertahan,” kata Mir.

“Anda tidak tahu kapan Anda bisa menyerang karena ban banyak aus di lima lap terakhir dan saya tak mengetahui persis kapan itu akan terjadi. Saya hanya sadar grip-nya bagus di beberapa putaran terakhir.”

Peningkatan di Argentina membuat Mir percaya diri menatap masa depan, dan ia berharap untuk dapat melanjutkannya pada akhir pekan ini, 8-10 April, dalam putaran keempat, Grand Prix Amerika, di Austin.

Walau trek di sana tidak disukainya, Mir cukup mampu tampil bagus dan mendapatkan hasil yang positif. “Saya percaya bisa melakukan hal-hal baik di sana tahun ini,” katanya optimistis.

 

Related posts