BARU dua hari kompetisi tuntas, PSIS Semarang langsung meledakkan bursa transfer. Dua pemain asing dengan reputasi hebat diperkenalkan: Taisei Marukawa dan Carlos Fortes.
Keduanya sama-sama menyabet gelar individual berkat penampilan memikat mereka di klub masing-masing di Liga 1 musim lalu. Marukawa yang musim lalu berkostum Persebaya Surabaya menjadi pemain terbaik. Fortes yang membela Arema FC terpilih sebagai pencetak gol terbaik.
Marukawa yang beroperasi dari sayap mencetak 17 gol. Fortes yang striker murni mengoleksi tiga gol lebih banyak. Bisa dibayangkan potensi ketajaman lini depan PSIS musim depan. Gercep (gerak cepat)-nya PSIS ini juga indikasi jelas bahwa klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut memasang target tinggi pada musim depan. Juara? Kenapa tidak?
”Kami datangkan kedua pemain ini. Semoga bisa membawa PSIS lebih berprestasi pada musim depan,” tutur Komisaris PSIS Junianto.
Marukawa juga tidak kalah ambisius. ”Saya juga ingin juara di sini,” kata pemain berposisi winger/wide attacker asal Jepang tersebut.
Persiapan tidak hanya dilakukan PSIS. Juara dua musim beruntun, Bali United, juga mulai menata tim. Sebab, pada Juni nanti mereka harus berlaga di Piala AFC. Serdadu Tridatu –julukan Bali United– berada di grup G. Mereka bersaing dengan Visakha (Kamboja), Kedah FA (Malaysia), dan Kaya FC (Filipina). ”Saya sudah tidak sabar bermain di AFC Cup. Kami sudah lama menunggu kompetisi ini,” ujar pelatih Bali United Stefano ”Teco” Cugurra.
Teco sudah berpengalaman di kompetisi ini. Pada musim 2018, dia memimpin Persija Jakarta di ajang yang sama. Macan Kemayoran –julukan Persija– lolos ke semifinal ketika itu. Di empat besar, mereka kalah dari Lion City Sailor FC (Singapura). ”Ini (Piala AFC, Red) kompetisi bagus. Saya harap nanti sudah boleh ada suporter agar kami bisa meraih hasil bagus dan lolos dari fase grup,” tutur pelatih asal Brasil tersebut.
Piala AFC memakai sistem kandang-tandang. Jika Bali sudah sangat siap, tidak demikian dengan wakil Indonesia lainnya di ajang yang sama, PSM Makassar. Tinggal dua bulan persiapan, Juku Eja –julukan PSM– malah belum tahu rencana ke depan. Bahkan, belum tentu pelatih saat ini Joop Gall bakal memimpin tim di Piala AFC. ”Saya tidak bisa memberikan jawaban bagaimana persiapan tim untuk AFC Cup. Sebab, saya tidak tahu akan tetap menjadi bagian dari tim ini atau tidak,” jelas pelatih asal Belanda tersebut.