Pembalap Yamaha Factory Racing, Fabio Quartararo, menyebut rapor dari MotoGP Indonesia sangat penting bagi petualangan berikutnya.
Aspal baru Sirkuit Mandalika yang minim grip dan ban berbeda yang disuplai Michelin dikeluhkan para pembalap. Ditambah lagi hujan yang mengguyur area tersebut.
Di tengah berbagai kesulitan, Quartararo mampu meraih pole position dan mencatatkan waktu tercepat. Sayangnya, pencapaian itu tak dilengkapi dengan kemenangan. Rider Spanyol tersebut harus puas dengan peringkat kedua.
Dalam konferensi pers jelang MotoGP Argentina, ia menjelaskan hasil dari Mandalika membuatnya sadar seperti apa kekuatan YZR-M1 di trek basah. Namun di sisi lain, itu menyisakan pekerjaan rumah untuk mencari setelan terbaik dalam situasi kebalikan.
“Ya, itu sangat penting karena ketika tiba di Mandalika, mereka mengubah tarmac dan ban belakang. Kami tahu kami kencang di trek dengan semua perubahan, Anda tidak tahu apa yang diharapkan,” ujarnya.
“Pada dasarnya, kami sangat kencang dalam kondisi kering, pace sangat bagus tapi tidak tahu apa ekspektasi dalam hujan. Kami tidak pernah kencang tapi grip sangat gila. Butuh waktu bagi saya untuk menyadari sangat kencang, tapi kami perlu mencoba dan menemukan sesuatu dari motor karena meski kami tidak puny grip, motor tetap sama di Mandalika.
“Kami beruntung trek di sana punya daya cengkeram bagus tapi kami perlu menemukan jalan keluar untuk lintasan dengan grip kurang.”
Jadwal di Autodromo Termas de Rio Hondo berantakan akhir pekan ini karena problem logistik. Latihan bebas Jumat ditiadakan karena beberapa tim belum mendapatkan kargonya secara lengkap akibat kerusakan teknis pesawat pengangkut di Mombasa, Kenya.
Yamaha termasuk yang beruntung kargo datang tepat waktu sehingga kru dapat mengatur semua. Kendati demikian, lintasan berdebu akan dihadapi para pembalap. Quartararo tidak tahu apa yang bisa diharapkan pada akhir pekan ini.
“Pada dasarnya, tahun-tahun lalu di Qatar, kami setidaknya punya tiga hari tes dan kami punya balapan satu atau dua pekan berikutnya. Jadi trek sudah kurang lebih bersih,” ia menjelaskan.
“Tahun ini, tidak ada tes di Qatar, di sini kami belum pernah melakukan uji coba. Pertama kali, saya pernah ke sini di MotoGP pada 2019. Saya tidak pernah berkendara dengan buruk di sini jika melihat data pagi ini.
“Saya berkendara dengan cara berbeda. Sulit mengetahui apa yang diharapkan tapi saya ingin memberikan yang terbaik dan lihat hasil apa yang mungkin didapat. Yang pasti, saya akan memberikan maksimal pada para pembalap di depan.”