Balapan pertama World Superbike (WSBK) 2022 akan berlangsung di Aragon, Spanyol, 8-10 April nanti. Yamaha menilai Alvaro Bautista dan Ducati bakal sangat berbahaya.
Pencinta WSBK tentu sangat ingin duel epik yang terjadi pada musim lalu antara dua pembalap beda generasi, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) melawan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK), kembali terulang tahun ini.
Seperti diketahui, Razgatlioglu (25) yang lebih muda 10 tahun berhasil menghentikan dominasi Rea sebagai juara dunia WSBK dalam enam musim terakhir, dengan menjadi kampiun pada 2021 lalu.
Bagi Yamaha, gelar juara dunia pembalap raihan Razgatlioglu menjadi yang kedua di WSBK setelah sebelumnya Ben Spies melakukannya pada 2009. Musim ini, pembalap asal Turki tersebut diharapkan mampu mempertahankan gelarnya.
Kendati begitu, persaingan musim ini dipastikan bakal bertambah sengit dengan kembalinya Alvaro Bautista ke tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati, setelah dua musim terakhir terpuruk di skuad pabrikan Honda.
Semua tahu, Bautista tampil menggila pada musim perdananya di WSBK pada 2019 lalu bersama tim pabrikan Ducati. Ia menyapu seluruh 11 race awal sekaligus membuat Rea ketar-ketir.
Sayangnya, sejumlah kendala yang mendera Bautista sejak pertengahan musim membuatnya harus puas finis di P2 klasemen akhir WSBK 2019 di bawah Rea.
Namun, torehan impresif 16 kemenangan race, 24 podium, dan empat pole pada 2019 itu membuat Ducati kembali menarik Bautista untuk WSBK 2022.
Yamaha sendiri sejatinya tidak kekurangan pembalap hebat. Selain Razgatlioglu dan Andrea Locatelli di tim pabrikan, masih ada jagoan asal Amerika Serikat Garrett Gerloff yang memperkuat GYRT GRT Yamaha WorldSBK Team.
Gerloff akan menjalani musim ketiganya di WSBK pada tahun ini. Ia pun akan turun dengan Yamaha YZF-R1 berspesifikasi sama dengan yang dipakai sang juara dunia, Razgatlioglu.
Kendati begitu, Damiano Evangelisti selaku Koordinator Teknis GYRT GRT Yamaha memiliki analisis yang harus dicermati para pembalap Yamaha yang turun di WSBK musim 2022 ini.
“Tentu sudah logis bila Razgatlioglu menjadi favorit musim ini karena ia memenangi gelar tahun lalu. Atau, Jonathan Rea yang menguasai WSBK enam musim sebelumnya (2015-2020),” tutur Evangelisti seperti dikutip Speedweek.com.
“Saya yakin para pembalap Yamaha masih akan sangat cepat dan bisa kerap berada di barisan depan dalam setiap balapan.
“Tetapi, paket paling menakutkan, berbahaya, dan sangat berpotensi membuat perbedaan, menurut saya adalah Bautista dengan Ducati. Ia sangat cepat saat tes dan terlihat nyaman di atas motornya (Ducati Panigale V4 R).”
Evangelisti menambahkan, dirinya sangat yakin dan berharap bila WSBK 2022 nanti akan mampu menyuguhkan balapan-balapan yang kompetitif. Kondisi seperti itulah yang diharapkan penggemar WSBK nanti.
“Saya melihat banyak pembalap berlevel tinggi yang mampu bersaing di posisi atas. Namun bagi saya, Bautista bakal menjadi favorit kuat. Kejuaraan musim ini akan menjadi pertunjukan bagus sarat emosi, yang akan membawa WSBK kembali ke era kejayaan.”
