Dampak Keterlambatan Kargo di MotoGP Argentina

Para pembalap tahu jika kargo baru datang pada Jumat (1/4/2022), maka butuh kerja ekstra keras di pit Termas de Rio Hondo melawan waktu dan rasa lelah.

Tidak kurang 16 pembalap dari berbagai tim terkena imbas dari terlambatnya kargo yang baru tiba di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, pada Jumat.

Situasi ini pun memaksa Dorna Sports selaku promotor melakukan perubahan jadwal. Akibat perubahan tersebut, satu sesi latihan bebas (Free Practice/FP) semua kelas, dibatalkan. Alhasil, tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan para pembalap di sirkuit pada Jumat (foto utama).

Semua tahu, balap motor adalah olahraga tim. Meskipun, tanggung jawab terbesar untuk merebut podium, kemenangan, atau gelar, tetap ada di tangan pembalap.

Tetapi, semua itu tidak bisa berjalan mulus, atau paling tidak sesuai rencana dan strategi, jika sang pembalap tak bisa mendapatkan motor dengan performa dan daya tahan yang bagus. Kedua faktor ini jelas terkait dengan persiapan.

Berita Terkait :  Marc Marquez Bekerja dengan Tiga Motor dalam Tes Jerez

Hal inilah yang mereka hadapi di Termas de Rio Hondo. Dua tahun (2020 dan 2021) tidak dipakai, praktis para pembalap dan tim membutuhkan waktu signifikan untuk menentukan setelan terbaik.

Celakanya, masalah keterlambatan kargo membuat para pembalap kehilangan satu sesi sangat berharga. Kini, mereka praktis sangat mengandalkan kepiawaian dan kejelian para mekanik dalam menentukan set-up terbaik untuk Termas de Rio Hondo.

Dengan kargo yang tiba pada Jumat, akan diperlukan kerja ekstra keras untuk mengejar waktu sekaligus melawan kekelahan. Seorang kru Mooney VR46 Racing Team menjelaskan berapa total waktu yang diperlukan di pit untuk persiapan.

“Untuk membongkar kargo butuh waktu tiga jam. Lalu, butuh empat jam lagi hanya untuk satu motor, untuk memasang seluruh komponen motor agar menjadi utuh,” tuturnya.

Berita Terkait :  Ducati Memiliki Tahun Terbaiknya di 2022 (Diperbarui)

“Jika kargo datang pada Jumat pagi, pekerjaan bisa memakan waktu seharian dan baru selesai pada Sabtu, tanpa tidur. Rasa sangat lelah ini pasti akan terasa di tubuh.”

Seperti diberitakan sebelumnya, keterlambatan ini terkait kerusakan pesawat yang terjadi di Mombasa, Kenya. Tidak adanya pesawat kargo cadangan – salah satunya akibat dampak perang Rusia-Ukraina – dan rumitnya bongkar muat, membuat pesawat terpaksa harus diperbaiki di tempat.

Dorna Sports sendiri hingga kini belum memberikan keterangan apakah ada kemungkinan insiden ini terulang untuk balapan berikutnya di Austin, Texas, Amerika Serikat, pekan depan.

“Saya berharap kargo komponen bisa tiba tepat waktu. Kargo kami sendiri sudah lengkap tiba di sini,” ujar Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP dari tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP.

Berita Terkait :  Jorge Lorenzo Menyesal Masa-masa Kemenangannya Begitu Cepat Dilupakan

“Situasi ini akan menjadi tantangan bagi para mekanik karena mereka akan memiliki banyak pekerjaan dan Sabtu akan menjadi hari yang panjang. Meskipun, situasi ini jelas sangat bagus buat tontonan televisi.”

Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) yang dua pekan lalu berhasil menguasai lomba MotoGP di trek basah lintasan baru Pertamina Mandalika Circuit, Indonesia, menyebut timnya mengalami keterlambatan untuk satu motor.

“Tetapi beberapa tim lain terlambat semuanya. Ini jelas akan menjadi tantangan bagi para mekanik dan teknisi,” kata pembalap asal Portugal itu.

Johann Zarco (Pramac Racing) menambahkan: “Sangat sulit bagi tim yang seluruh kargonya terlambat karena pekerjaan 48 jam kini harus diselesaikan dalam satu hari. Tetapi, bersyukur semua kargo Pramac sudah tiba di sini.”

 

Related posts