Mario Suryo Aji takkan sendirian di Moto3 Argentina. Sebab, rekan setim Taiyo Furusato sudah pulih dari cedera dan siap untuk beraksi akhir pekan ini.
Furusato melewatkan dua seri pertama kejuaraan dunia Grand Prix yang berlangsung di Qatar dan Indonesia. Juara Asia Talent Cup (ATC) 2021 itu cedera patah tulang talus pada kaki kanannya saat kecelakaan tes privat Jerez.
Sang pembalap asal Jepang ini kemudian dibawa ke iMove-Clinica Tres Torres di Barcelona untuk menjalani operasi yang dipimpin oleh Dokter Jordi Vega, Kepala Unit Kaki dan Pergelangan Kaki.
Operasi berjalan lancar, tetapi Furusato tidak dapat segera mengendarai motor balap Moto3. Alhasil, dia pun harus menjalani proses rehabilitasi, termasuk fisioterapi guna mengembalikan kekuatan otot pada kaki kanannya.
Setelah lebih dari satu bulan pemulihan, Furusato dinyatakan fit oleh dokter. Dia akhirnya dapat melakoni debut Moto3 dengan tampil dalam putaran Grand Prix Argentina di Termas de Rio Hondo pada 1-3 April.
“Akhirnya, saya akan melakukan debut saya di Kejuaraan Dunia. Pemulihan cedera kaki kanan saya selesai, dan saya siap untuk memulai,” ucapnya mengutip rilis pers Honda Team Asia.
“Tujuan saya tidak lebih dari finis balapan dan membangun pengalaman sebanyak mungkin. Saya perlu waktu di trek dan ribuan hal untuk dipelajari di sana.”
Bakal menarik tentunya melihat seperti apa adaptasi Furusato terhadap perlombaan Moto3. Ketika berkompetisi di ATC, pemakai nomor #72 ini tampil begitu mendominasi sepanjang musim lalu.
Tujuh kemenangan berhasil dikemasnya, menjadikannya sebagai salah satu pembalap yang perlu diwaspadai kiprahnya dalam kategori lighweight musim 2022 ini. Apalagi, Furusato mengusung ambisi ingin menyamai Pedro Acosta.
“Tentu saja, saya ingin menjadi juara dunia. Saya tahu ini sangat sulit. Tapi tahun ini (2021), Pedro Acosta sukses memenangi kejuaraan ketika berstatus rookie. Jadi, target saya adalah untuk menjadi juara dunia Moto3 tahun depan (2022),” ucapnya di kanal YouTube Asia Talent Cup.
Sementara itu, Mario Aji berharap bisa melanjutkan momentum bagus usai keberhasilan menduduki start baris depan, serta mendulang dua poin saat berlomba di Pertamina Mandalika Circuit.
Namun, Super Mario harus mengantisipasi tantangan baru yang disuguhkan Termas de Rio Hondo. Lintasan sepanjang 4,8 km itu belum pernah dijajalnya. Lagi-lagi, adaptasi cepat akan menjadi faktor pembeda.
“Ini trek baru bagi saya, dan target saya adalah beradaptasi dan belajar secepat mungkin,” kata pembalap asal Magetan, Jawa Timur itu.
“Tujuan saya adalah untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada di Mandalika. Saya harus lebih konsisten, tetapi menikmati akhir pekan bersama tim.”
Team Manager Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, mengatakan bahwa sirkuit untuk balapan Moto3 Argentina memiliki layout yang tak mudah.
“Ada trek lurus yang panjang, tikungan campuran, beberapa kecil, beberapa kencang. Tapi biasanya, pembalap Asia melaju kencang di sini. Balapan terakhir, kami mendapatkan hasil yang bagus, kami ingin mempertahankan momentum ini,” tuturnya.
“Taiyo Furusato kembali dalam perlombaan ini, dan dia akan melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia. Kami sangat termotivasi, dan kami berharap kami bisa berjuang untuk posisi yang bagus.”