Francesco Bagnaia Berharap Bisa Balapan di Argentina

Akibat keterlambatan logistik, tidak akan ada sesi latihan bebas GP Argentina pada hari Jumat di Termas de Rio Hondo. Pemangkasan jadwal ini membuat pembalap Ducati Francesco Bagnaia sedikit khawatir.

Beberapa tim MotoGP Ducati terkena dampak telatnya kedatangan kargo mereka di Argentina. Hingga hari Kamis (31/3/2022), garasi Gresini Racing dan VR46 Racing Team masih benar-benar kosong.

Ada problem dengan logistik tim dalam perjalanannya dari Indonesia ke Argentina, dan sanksi yang diterima Rusia menyebabkan pengiriman kargo kian sulit sebab membuat opsi pesawat terbatas.

Oleh karena itu, Dorna Sports membuat jadwal baru untuk Grand Prix Argentina, putaran ketiga MotoGP 2022, pada akhir pekan ini. Race weekend digeser dari Jumat (1/4/2022) ke hari Sabtu (2/4/2022).

Skedul yang direvisi mencakup latihan bebas, masing-masing dua sesi untuk Moto3 dan Moto2 serta tiga bagi kelas MotoGP, yang digelar Sabtu. Sesi kualifikasi juga akan dilangsungkan di hari yang sama.

Untuk menentukan siapa lolos otomatis ke sesi kualifikasi kedua (Q2) dan pembalap yang harus melalui Q1 lebih dulu akan diambil lewat waktu kombinasi dari FP1 dan FP2. Ini berlaku di semua kelas.

Prosedur baru tersebut harus diadaptasi oleh semua tim dan pembalap dari ketiga kategori. Hal ini telah memunculkan ketidaknyamanan bagi sejumlah pihak, termasuk rider Ducati Francesco Bagnaia.

“Pertama-tama kami harus menunggu dan melihat apakah kami benar-benar dapat turun ke trek hari Sabtu. Itu belum bisa dipastikan sebab pesawat kargo akan tiba pada Jumat. Jadi masih tanda tanya,” kata Bagnaia dilansir Speedweek.

“Rencana kami akan menyesuaikan motor dengan trek. Tetapi aspal saat ini berwarna cokelat, sangat kotor. Dalam situasi ini, selalu lebih baik untuk tidak menguji apa pun. Biarkan motor tidah berubah dan lakukan lap guna membersihkan lintasan dan memahami semuanya dengan lebih baik.

“Saya yakin ini tak akan menjadi akhir pekan yang mudah bagi siapa pun. Kami hanya perlu beradaptasi secepat mungkin, karena sekarang kami punya waktu yang lebih sedikit untuk melakukannya,” tambah rider Italia.  

Setelah ban khusus untuk menghadapi suhu tinggi di Indonesia, para pembalap MotoGP setidaknya akan dapat konstruksi Michelin yang biasa di Argentina. Bagi Pecco, sapaan Bagnaia, ini melegakan.

“Saya senang kami memiliki ban yang sama lagi seperti tahun lalu. Di trek ini kami harus memahaminya terlebih dulu, tetapi saya lebih suka struktur ban 2021, jadi saya yakin kami akan lebih kompetitif. Kami masih perlu memahami apakah kami bisa benar-benar balapan di sini,” tutur Bagnaia.

Lantas, jika balapan berlangsung, bagaimana pendekatan runner-up MotoGP 2021 itu setelah hasil yang tak memuaskan dalam dua Grand Prix awal di Lusail, Qatar (crash) dan Mandalika, Indonesia (P15)?

“Saya berada dalam situasi di mana saya perlu memulai kembali, kemudian menjadi lebih baik dan maju. Saya sangat berharap kami bisa balapan di sini karena dengan satu Grand Prix lebih sedikit, perbedaan poin akan lebih besar,” ucap Pecco.

“Jadi saya harap kami akan balapan (di Argentina). Namun, itu yang paling tidak diketahui saat ini.. Bisa juga race bakal digelar di kemudian hari. Pada Jumat, mereka seharusnya dapat memberi tahu kami lebih tepatnya apa yang akan terjadi.

“Jelas penting untuk melakukannya dengan baik sejak awal karena programnya kini lebih terkonsentrasi. Untungnya, tidak terjadi di Austin, di mana Anda harus bekerja lebih banyak. Trek ini mirip dengan di Indoneis dalam hal layout dan set-up.  

“Jadi saya merasa optimistis kami berada di sirkuit yang bagus dengan pekerjaan yang telah kami lakukan di sana (Mandalika),” Bagnaia menyimpulkan.

Related posts