BabatPost.com-Persipura Jayapura adalah salah satu tim sukses di Indonesia. Empat kali juara liga plus juara Torabika Soccer Championship pada 2016. Langganan papan atas klasemen. Tim berjuluk Mutiara Hitam itu juga punya catatan membanggakan di kompetisi Asia (lihat grafis).
Tapi, musim ini secara mengejutkan Persipura harus terdegradasi ke Liga 2. Meski dalam laga penentuan kemarin berhasil menang 3-0 atas Persita Tangerang di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, hasil itu tidak bisa menyelamatkan Persipura dari degradasi.
Sebab, di laga lainnya, dua tim yang juga terancam degradasi, PSS Sleman dan Barito Putera, berhasil meraih hasil positif.
Ini adalah kali pertama Persipura terdegradasi sejak era liga dimulai pada 1994. ’’Kami sudah melakukan yang terbaik,’’ ujar pelatih Persipura Alfredo Vera.
Kapten Yustinus Pae mengaku tidak percaya bahwa Persipura terdegradasi. ’’Kami masih tidak percaya, tapi kami harus terima. Beginilah sepak bola,’’ tuturnya.
Meski begitu, Yustinus tetap mensyukuri hasil melawan Persita. Rekan-rekannya sudah berjuang untuk menang di laga terakhir. Berjuang dengan sehormat-hormatnya untuk Papua.
Bek senior Ricardo Salampessy mengatakan, Persipura tidak boleh berlama-lama menyesali yang terjadi. ’’Kami siap bangkit dan secepatnya kembali ke kasta tertinggi. Apa yang terjadi ini menjadi pelajaran sangat berharga bagi kami,’’ ujarnya.
Persipura musim depan akan bermain di Liga 2 bersama dua kontestan Liga 1 lainnya, Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan. Persiraja dan Persela lebih dulu terdegradasi sebelum pekan terakhir kemarin.
Sementara itu, Barito Putera selamat dari lubang jarum setelah finis di posisi ke-15 dengan 36 poin. Poin itu sebenarnya sama dengan Persipura Jayapura. Namun, Barito Putera unggul head-to-head atas Mutiara Hitam.
Bagi pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan, ini adalah capaian yang bisa dibanggakan. Sebab, dalam semusim, mantan pelatih Persija Jakarta itu menorehkan prestasi bagi dua klub berbeda.
Sebelum menyelamatkan Barito Putera dari degradasi, pelatih asal Lampung tersebut sukses membawa RANS Cilegon FC promosi ke Liga 1 musim depan.
”Tentu ini anugerah buat saya. Saya adalah pelatih yang dalam satu musim menangani tiga klub. Satu klub lainnya adalah Madura United. Tentu semua punya tantangan berbeda. Alhamdulillah, kali ini dikasih rezeki membawa Barito Putera bertahan di Liga 1,” ucap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Upaya membawa Laskar Pangeran Antasari bertahan di Liga 1 diraih dengan susah payah. Sebab, skema permainan yang diharapkan sempat tidak berjalan.
”Ketakutan saya terbukti. Semua pemain tegang sehingga permainan tidak berjalan. Tapi, kami punya kerja keras dan keberuntungan. Alhamdulillah,” ungkap mantan pelatih tim nasional Indonesia U-23 itu.
Hasil imbang yang diraih Barito Putera membuat Persipura terdegradasi. Sebagai mantan pelatih Persipura, RD memberikan doa dan dukungan. RD optimistis Mutiara Hitam tidak akan berlama-lama di Liga 2.
Di laga penentuan lainnya, PSS Sleman yang hanya butuh hasil seri untuk bertahan di Liga 1 berhasil menang 2-0 atas Persija Jakarta.
Persipura Jayapura
Berdiri: 1 Mei 1963
Kandang: Stadion Mandala, Jayapura
Prestasi:
Era Liga Indonesia
– 5 kali juara Liga Indonesia: 2005, 2009, 2011, 2013
– 4 kali runner-up: 1980, 2010, 2012, 2014
– 3 kali runner-up Piala Indonesia: 2006, 2008, 2009
– Juara Community Shield 2009
– Juara Inter Island Cup 2011
AFC Cup
– Perempat final tahun 2011
– Semifinal tahun 2014
– Perdelapan final tahun 2015