BabatPost.com-Baru berusia dua tahun, Karo United berhasil mencatatkan prestasi yang luar biasa. Selain sudah pasti lolos ke Liga 2 musim depan, klub berjuluk Laskar Simbisa itu menjadi jawara Liga 3 Nasional.
Hasil itu didapat setelah kemarin (30/3) mereka berhasil mengalahkan Putra Delta Sidoarjo (PDS) atau yang sebelumnya bernama Putra Jombang lewat adu penalti dalam final Liga 3 Nasional di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Raihan tersebut di luar ekspetasi. Baru dibentuk pada 28 Juli 2019, musim ini merupakan kali pertama Karo United berkompetisi di divisi paling rendah sepak bola Indonesia. Kali pertama juga Kabupaten Karo mencatatkan prestasi dalam ajang sepak bola.
Kemenangan yang diraih kemarin siang tidak mudah. Karo United harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-8 melalui M. Adam Malik. Setelah itu, mereka berhasil membalas tiga gol sekaligus.
Yakni, menit ke-15 melalui tendangan penalti Kardinata Tarigan, Faisal Ramadoni menit ke-21, dan M. Putra Agung menit ke-39. Saat Karo United sudah unggul dua gol, Putra Jombang berhasil membalas di akhir babak pertama menit ke-44 melalui Yoga Arifianto.
Di babak kedua, Karo United sebenarnya berpeluang menang tanpa harus melalui babak adu penalti. Mereka unggul jumlah pemain ketika dua pemain Putra Jombang, yakni Ferry Aman Saragih dan Guntur Nur Hasan, diusir wasit karena mendapat dua kartu kuning. Masing-masing menit ke-21 dan 50 serta menit ke-49 dan 70.
Sayang, unggul jumlah pemain tidak mampu dimanfaatkan untuk menambah jumlah gol. Malah, pencetak gol pertama Tarigan harus diusir wasit setelah mendapat dua kartu kuning pada menit ke-66 dan 88.
Apesnya, semenit kemudian Putra Jombang berhasil menyamakan skor menjadi 3-3 melalui Alvian Sanyi.
Mental baja Karo United yang ingin mencatatkan sejarah di sepak bola Indonesia terbukti pada babak adu penalti. Empat penendang berhasil menjalankan tugas. Sementara itu, lawan hanya mampu melesatkan dua gol dari empat tendangan.
Pelatih Karo United Suharto mengatakan berterima kasih atas mental yang luar biasa dari anak asuhnya. ”Kami juga seminggu terakhir memang khusus memberikan materi penalti kepada pemain,” terangnya.
Dia juga senang ikut mencatatkan sejarah baru bagi Kabupaten Karo. Menurut dia, kunci kesuksesan Karo United menjadi juara adalah kekompakan tim. ”Kami seperti keluarga. Dalam suasana apa pun selalu dibawa senang saja,” ujarnya.
Di kubu lawan, pelatih Putra Jombang Jamal Yastro tetap mengapresiasi para pemain di lapangan. Dia memang kecewa dengan kekalahan oleh Karo United, tapi bangga hanya kalah adu penalti. ”Pertandingan ini seharusnya jadi pelajaran bagi pemain agar bisa mengontrol emosi di laga-laga penting,” bebernya.