Duet Mooney VR46 Racing Team Luca Marini dan Marco Bezzecchi terbang Argentina dengan target khusus, yakni memperkecil jarak dengan para penghuni papan atas MotoGP.
Dua pekan ke depan, para pembalap MotoGP akan disibukan dengan dua balapan beruntun di Benua Amerika. Setelah GP Argentina pada akhir pekan ini (1-3/4/2022), seminggu kemudian mereka akan melakoni GP Amerika di Austin, Texas.
Untuk kali pertama, Luca Marini dan Marco Bezzecchi akan turun di Argentina di kelas premier. Kedua pembalap yang menggeber Ducati Desmosedici tersebut pun memiliki rencana besar pada putaran ketiga Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 tersebut.
Adik legenda MotoGP Valentino Rossi, Marini, ingin meneruskan tren selalu mencetak poin di Autodromo Termas de Rio Hondo. Sementara, rekan setimnya yang berstatus rookie, Bezzecchi, ingin segera merebut poin pertama di kelas MotoGP.
“Kami baru saja melewatkan dua balapan yang sangat berat, salah satunya bahkan digelar dalam kondisi hujan (GP Indonesia),” tutur Pablo Nieto, Manajer Tim Mooney VR46 Racing.
Kedua pembalap, menurut Nieto, secara umum menjalani sesi latihan bebas dengan baik. Kini, mereka akan pindah ke trek yang tidak lagi pernah digunakan untuk Grand Prix sejak 2019.
“Pembalap kami belum memiliki pengalaman turun dengan motor MotoGP di Argentina. Jadi, kami akan menjalani akhir pekan yang sibuk lagi di Termas de Rio Hondo. Tujuan kami adalah memperpendek gap dengan para penghuni atas klasemen,” kata Nieto.
Dari dua balapan yang sudah digelar, Luca Marini baru mengoleksi lima poin hasil finis P13 (3 poin) di Qatar dan P14 (2) di Indonesia. Berada di peringkat ke-15, Marini tertinggal 25 poin dari Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP) yang masih memimpin klasemen.
Marini sendiri mengaku senang Kejuaraan Dunia Balap Motor dapat kembali ke Argentina setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19.
“Saya senang bisa berlomba lagi di Termas de Rio Hondo. Trek ini relatif mudah dan saya kira setiap pembalap mampu tampil bagus di sana. Gap antarpembalap juga cenderung kecil,” tutur Marini.
“Akan sangat krusial untuk mengetahui kondisi terkini aspal karena itu bakal sangat menentukan seperti apa jalannya balapan nanti,” kata pembalap asal Italia berusia 24 tahun tersebut.
Marco Bezzecchi mengaku memiliki memori indah di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Ia merebut kemenangan GP pertamanya di Argentina pada Kejuaraan Dunia Moto3 2018.
“Saya sudah tidak sabar untuk segera kembali ke trek, melibas banyak lap dan bekerja lagi dengan seluruh kru tim untuk mendapatkan feeling bagus sejak latihan bebas sampai balapan,” tutur Marco Bezzecchi.