Tantangan Berat Fernandez dan Acosta di GP Argentina

Duet Tim Red Bull KTM Ajo akan turun di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, yang menjadi putaran ketiga Kejuaraan Dunia Moto2 2022.

Performa Red Bull KTM Ajo pada Kejuaraan Dunia Moto2 2022 tidak seperti musim lalu. Tahun lalu, dari dua putaran awal, tim pimpinan Aki Ajo tersebut mampu merebut tiga finis podium dari kemungkinan empat, tanpa kemenangan.

Musim ini, baik Augusto Fernandez maupun Pedro Acosta belum mampu naik podium dari balapan di Qatar dan Indonesia. Hasil terbaik sejauh ini direbut Fernandez dengan finis P4 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar.

Akhir pekan ini (1-3/4/2022), Fernandez dan Acosta akan turun di Moto2 Argentina. Seperti seluruh pembalap, karena terakhir dipakai pada 2019, baik Fernandez maupun Acosta memiliki keterbatasan terkait informasi dan data.

Situasi ini tidak hanya bisa menjadi keuntungan namun juga bisa menjadi masalah serius bagi Fernandez dan Acosta. Namun, mengacu hasil di Mandalika, Indonesia, kedua pembalap sangat antusias dan termotivasi menghadapi tantangan baru di Rio Hondo.  

Fernandez finis P5 di GP Indonesia dalam kondisi balapan yang berat kondisi cuaca yang tidak menentu. Pembalap asal Spanyol tersebut menjadi salah satu yang kompetitif setelah di kualifikasi selalu berhasil menempati baris depan dalam dua putaran.

Ditambah hasil finis keempat di Qatar, Fernandez kini berada di peringkat kelima klasemen pembalap dengan 24 poin. Fernandez terpaut 21 poin dari Celestino Vietti (Mooney VR46 Racing Team).

“Di GP Indonesia, kami mampu merebut poin bagus meskipun sebenarnya berharap bisa bersaing lebih ke depan. Namun berkaca dari situasi balapan di Indonesia, kami mampu belajar banyak dan berharap mencapai target merebut poin di semua balapan,” kata Fernandez.

Fernandez menyebut, ia akan turun dan bekerja dengan mentalitas serupa (seperti di Indonesia) untuk balapan di Argentina nanti. Saat GP terakhir digelar di Rio Hondo pada 2019, Fernandez terjatuh pada sesi latihan bebas Jumat hingga mengalami cedera parah.

“Tetapi, saya masih ingat seperti apa Termas de Rio Hondo. Jadi, saya akan berusaha mengingatnya lagi dan beradaptasi dengan cepat seperti akan turun di trek baru,” tuturnya.

“Sekali lagi, target saya di Argentina adalah merebut poin sebanyak mungkin. Kami akan berusaha keras untuk merebut kemenangan pada balapan Minggu.”

Rekan setim Augusto Fernandez, Pedro Acosta, di luar dugaan belum mampu mencuat seperti saat merebut gelar juara dunia Moto3 2021, musim pertamanya di kelas tersebut.

Seusai finis P12 di Lusail, Acosta mampu finis di peringkat kesembilan di Mandalika. Namun begitu, proses adaptasinya di kelas intermediate ini dinilai bagus. Dari modal tersebut, Acosta akan bekerja keras mempelajari Termas de Rio Hondo yang merupakan trek baru baginya. Saat ini, Acosta berada di P10 klasemen dengan 11 poin.

“Pada Grand Prix terakhir kami menunjukkan kecepatan yang bagus. Kini, kami akan ke Argentina, trek yang baru bagi saya. Menonton rekaman balapan di Rio Hondo memang sangat membantu karena saya hanya mengenal sedikit sirkuit ini,” kata Acosta.

“Karena dua tahun tidak ada balapan di Argentina, bisa dibilang kami akan memulai balapan dari nol. Target utama saya akhir pekan ini adalah melanjutkan progres adaptasi. Seperti biasa, kami akan berusaha menikmati balapan untuk kemudian melihat hasilnya.”

Sirkuit Termas de Rio Hondo memiliki panjang 4,806 km dengan lebar 16 meter. Sirkuit ini memiliki 14 tikungan (5 kiri, 9 kanan) dengan trek lurus terpanjang mencapai 1.076 meter. Lomba kelas Moto2 GP Argentina akan berlangsung dalam 23 lap.

 

 

Related posts