BabatPost.com-Persebaya Surabaya masih punya kans berlaga di AFC Cup. Tapi, hal itu tidak akan mudah didapat.
Selain harus bisa mengalahkan Borneo FC pada laga pemungkasnya di BRI Liga 1 2021–2022 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, malam nanti (kickoff pukul 20.45 WIB), masih ada syarat lainnya. Yaitu, dengan catatan Bhayangkara FC ditahan imbang atau kalah oleh Persiraja Banda Aceh sore ini.
Dengan begitu, Green Force –julukan Persebaya– bisa finis di posisi ketiga. Sekaligus masuk daftar tunggu berlaga di AFC Cup.
’’Kami tidak mau terbebani, yang penting kami besok harus bisa menang dulu. Kami juga ingin mengejar happy ending,’’ kata pelatih Persebaya Aji Santoso.
Kans meraih kemenangan terbuka. Skuad Persebaya tengah dalam motivasi tinggi. Mereka baru saja menghajar juara bertahan Bali United tiga gol tanpa balas (25/3). Aji tidak menampik anak asuhnya masih berada dalam euforia.
’’Tentu saja kemenangan atas Bali United dengan skor mencolok jadi modal bagus untuk meraih kemenangan di laga terakhir,’’ jelas pelatih 51 tahun tersebut.
Hasil itu membuat suasana latihan sangat hangat. Para pemain tampak enjoy melakoni sesi official training (OT) di Stadion Trisakti, Badung, kemarin pagi.
Guyonan antar pemain lebih banyak terlontar. Dari sesi OT itu pula, Aji mungkin bakal menurunkan komposisi yang sama. Ady Setiawan tetap diplot sebagai bek kiri, sedangkan Samsul Arif kembali jadi striker utama.
Perubahan komposisi hanya terjadi di lini tengah. Posisi Rendi Irwan mungkin bakal diisi Hambali Tholib. ’’Saya ingin pemain yang diturunkan tak hanya bisa memberikan hasil maksimal, tapi juga berkualitas secara permainan tim dan individual,’’ beber Aji.
Peluang happy ending kian menganga jika melihat kondisi tim lawan. Dalam dua laga terakhir, Pesut Etam –julukan Borneo FC– belum pernah menang. Belum lagi posisi pelatih tengah lowong pasca ditinggal Fakhri Husaini.
Aji tahu kondisi lawan bisa jadi keuntungan. Tapi, dia tetap meminta anak asuhnya tidak memandang sebelah mata. Sebab, Borneo FC dianggap memiliki kualitas pemain yang cukup bagus.
Apalagi, di pertemuan pertama, Persebaya kalah telak 1-3.
’’Harus diakui perlu perjuangan luar biasa agar kami bisa mengalahkan Borneo FC. Saya sudah sampaikan kepada pemain agar bekerja keras mengejar happy ending,’’ tegas bapak lima anak itu.
Bagi Borneo FC, laga melawan Persebaya sudah tidak menentukan apa pun. Kalah atau menang, Pesut Etam tetap bakal finis di posisi ke-6. Tapi, asisten pelatih Borneo FC Miftahudin Mukson memastikan tetap akan memberi perlawanan maksimal.
’’Meski di akhir musim, tidak ada ceritanya kami (Borneo FC) bermain setengah-setengah. Kami juga ingin meraih kemenangan,’’ katanya.
Kepergian Fakhri juga tidak membuat Borneo FC ciut nyali. Miftahudin memastikan tidak akan ada yang berubah dari gaya permainan Borneo FC. Mereka tetap akan main ngeyel. ’’Karena kami punya pemain yang sama. Karakter mereka sudah terbentuk. Jadi tinggal ditambahi dan ditingkatkan saja,’’ tegasnya.
Dia menyebut kondisi skuad Pesut Etam masih sangat kondusif meski tanpa pelatih kepala. Bek Borneo FC Leo Guntara juga mengaku tidak ada masalah dengan kepergian Fakhri.
Sebagai pemain, dia tetap akan memberikan yang terbaik di lapangan. ’’Saya rasa pelatih datang dan pergi itu sudah biasa ya. Jadi, tidak ada masalah,’’ tegasnya.
Dia pun ingin mengulangi kemenangan pada pertemuan pertama lalu. ’’Para pemain sudah siap memberikan kekuatan maksimal. Kami harap bisa kembali menang,’’ bebernya.