Pembalap Aprilia Aleix Espargaro meyakini Maverick Vinales akan menyamai levelnya saat mengendari RS-GP.
Espargaro merupakan saah satu sosok penting dalam pengembangan motor Aprilia menjadi lebih kompetitif di MotoGP.
Setelah melalui musim-musim yang sulit, akhirnya Aprilia mampu tampil kuat sepanjang musim lalu dengan rutin finis di posisi lima besar.
Pada seri perdana musim ini di Qatar, Aleix Espargaro membuat kejutan dengan konsisten berada di posisi lima besar sepanjang balapan.
Sayang, balapan dalam kondisi hujan pada seri kedua MotoGP di Sirkuit Mandalika menggagalkan peluangnya untuk meraih podium. Kendati begitu, pembalap asal Spanyol tersebut tetap mampu finis di posisi 10 besar.
Usai melewati perjuang panjang bersama Aprilia, Espargaro meyakini Vinales juga mampu tampil bagus seperti dirinya di masa mendatang.
“Saya tidak tahu apakah itu terkait dengan karier saya, tetapi saya merasa itu bukan sesuatu yang mengganggu saya,” kata Espargaro.
“Pada awalnya, orang-orang tidak yakin saya adalah pembalap yang cepat, dan setiap tahun mereka memberi saya tes, seperti ‘Siapa pun yang sekarang datang akan finis di depannya!’. Orang yang datang tahun berikutnya, pasti akan pergi lebih dulu.
“Mereka semua pembalap cepat. Ketika Bradley Smith tiba di Aprilia, dia baru saja finis kelima di klasemen dengan Yamaha, bukan hal yang mudah untuk dicapai.
“Scott Redding, dia adalah seorang juara dunia. Andrea Iannone, dia telah memenangi banyak balapan bersama Ducati. Sekarang ada Maverick, yang juga memenangi banyak balapan bersama Yamaha.”
Aleix Espargaro menegaskan dirinya sangat percaya terhadap proyek yang dijalankan oleh Aprilia, dan itu membuatnya bisa tetap tenang, meski situasi tak berjalan dengan baik.
Keyakinan itu saat ini berbuah manis ketika Aprilia mulai menunjukkan peningkatan besar dan menjanjikan podium di setiap balapan.
“Saya mencoba melakukan yang terbaik. Sejujurnya, saya merasa baik dengan Aprilia dan saya pikir tidak mudah bertarung dengan motor yang sama,” ujarnya.
“Jujur, saya tidak melihat perbedaan besar antara Maverick di sini dan yang ada di Yamaha. Jika Anda melihat sedikit ke belakang, tahun lalu dia memenangi balapan di Qatar sehingga dia terus menjadi pembalap yang sangat cepat.
“Memang benar, saat itu di Suzuki, dia sedikit lebih polos, dalam arti dia tidak punya pengalaman. Dia mungkin berpikir lebih sedikit, dia lebih bersenang-senang tanpa tekanan apa pun. Saya pikir itu satu-satunya perbedaan.”
Aleix Espargaro menyakini Maverick Vinales juga bisa tampil cepat bersama Aprilia jika memiliki kepercayaan terhadap proyek tim dan balapan tanpa tekanan.
“Masalahnya sekarang kami ingin melaju cepat, dia sudah siap bersaing di barisan depan, tapi dia butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim, dengan motor,” ucapnya.
“Ini mungkin kejuaraan dengan level tertinggi dalam sejarah, itu mengesankan, tetapi Maverick adalah pembalap yang kuat, dia pasti akan mencapai level saya.”