Usai mengakhiri kariernya di MotoGP, Valentino Rossi membuka babak baru dalam GT World Challenge Europe pada 2022. Rekan setimnya di WRT, Nico Muller, mengatakan The Doctor sangat termotivasi.
Nico Muller masih punya target untuk diselesaikan pada 2022. Pembalap Swiss itu ingin menjuarai DTM bersama Team Rosberg setelah jadi runner-up musim 2019 dan 2020 dan hanya finis P10 tahun lalu.
Namun, itu bukanlah satu-satunya tantangan yang harus dihadapi Muller musim ini. Selain DTM, ia juga akan berkompetisi dalam ajang GT World Challenge Europe,(GTWCE) sesuatu yang sangat dinantikan olehnya.
Pasalnya, Nico Muller akan membalap bersama legenda MotoGP Valentino Rossi. Bos tim WRT Vincent Vosse sempat bertanya kepadanya apakah bisa membayangkan tampil semobil dengan The Doctor.
“Dia (Vosse) ingin saya membantu Valentino agar dapat mempercepat proses adaptasinya,” kata Muller kepada Tagesanzeiger seperti dikutip Speedweek.
Rossi bakal turun selama satu musim penuh di GT World Challenge Europe, mengemudikan Audi R8 LMS Evo II. Selain Muller, ia setim dengan Frederic Vervisch di kategori enduro. Sedangkan untuk sprint, The Doctor turun bersama Vervisch.
“Ini sangat istimewa, Valentino adalah idola masa kecil saya. Sejak awal dia sangat santai, sangat tenang, tetapi jelas semangat dan antusiasmenya benar-benar tinggi,” Muller mengungkapkan.
Meski datang sebagai legenda MotoGP, The Doctor tidak ingin diperlakukan khusus. Di ranah ini, pria 43 tahun tersebut adalah seorang pemula (rookie) dan sadar perlu banyak belajar dari rekan-rekannya.
“Dia biasanya harus sangat berhati-hati dengan apa yang dia katakan, tetapi dia membuka diri kepada kami dengan sangat cepat. Dia benar-benar termotivasi. Dia tidak hanya ingin balapan di sini untuk bersenang-senang,” tutur Muller.
“Dia ingin memantapkan dirinya dalam balapan otomotif. Feeling-nya terhadap mobil fenomenal, dan dia sudah banyak membantu kami, terutama dengan set-up,” pembalap 30 tahun itu menambahkan.
Sudah jelas, bagaimanapun, bahwa peralihan disiplin dari motor ke mobil tidak akan mudah. Nico Muller menyadari itu juga sulit, bahkan untuk sosok sekelas Rossi.
“Kami tentunya harus realistis bahwa itu tidak akan mudah bagi kami sampai dia menemukan kecepatan sepersepuluh terakhir,” ungkap Muller kepada Autosprint.
Selain pace, Rossi harus terbiasa dengan traffic di trek dan pada saat yang sama. Jadi, ada banyak aspek alih-alih hanya duduk di dalam mobil dan berakselerasi. Tetapi untuk itulah Muller ada di sana. Ia siap membantu adaptasi The Doctor.
Valentino Rossi sendiri telah menjalani tes pramusim resmi GT World Challenge Europe di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, 8 Maret lalu. Ia menyelesaikan total 73 lap dalam kesempatan tersebut.
“Kami telah banyak bekerja pada mobil dan set-up, dan tentu saja ada area yang perlu kami perbaiki dan tingkatkan, tetapi feeling-nya sudah bagus,” kata Rossi.
Musim GT World Challenge Europe akan dimulai dengan enduro berdurasi tiga jam di Imola pada 3 April, sementara sprint pertama, yang berlangsung satu jam, digelar di Brands Hatch, 1 Mei 2022.