Iker Lecuona dan Xavi Vierge menjalani tes produktif di Circuit de Barcelona-Catalunya, Namun, Leon Camier menekankan Honda harus terus bekerja keras.
Duo pembalap Honda itu berbagi trek dengan barisan rider World Superbike (WSBK) pekan lalu, jelang dimulainya musim 2022. Setelah ini, Lecuona-Vierge bakal melakoni sesi uji coba di MotorLand Aragon pada 4-5 April.
Sempat diguyur hujan, dengan kondisi cuaca kerap berubah, tim akhirnya dapat menuntaskan program tes pramusim di lintasan kering. Akan tetapi, hari kedua berlangsung dalam kondisi lebih dingin dan langit yang mendung.
Memanfaatkan trek kering, baik Lecuona maupun Vierge, fokus pada berbagai aspek set-up motor. Keduanya terus beradaptasi dengan motor Honda CBR 1000RR-R Fireblade, serta berhasil masuk dalam 10 besar timesheet.
“Ini sangat produktif bagi kami. Kami hanya menyelesaikan, pada dasarnya paket yang kami miliki, bahwa kami telah melakukan semua pekerjaan selama libur musim. Segalanya berjalan dengan baik, yang pasti kami harus terus bekerja. Kami harus terus membuat kemajuan,” ucap Camier mengutip Bikesportnews.
“Selangkah demi selangkah, kami dapat menyempurnakan apa yang kami miliki sedikit lebih banyak dan terus berkembang, tetapi itu juga bagus untuk para pembalap. Kami perlu memahami di mana kami berada dan di mana mereka dapat membuat beberapa peningkatan.
“Mereka berdua baru pertama kali di kompetisi ini (WSBK). Mereka memiliki lebih banyak referensi ke mana tepatnya kami berada, tapi kami juga belajar banyak dan akan mencoba membuat beberapa perbaikan sebelum balapan pertama.”
Menanggapi performa impresif Lecuona, bahkan disebut-sebut dapat masuk dalam persaingan di barisan depan World Superbike 2022, Camier mengatakan itu belum merefleksikan kinerja sang pembalap dalam perlombaan nanti.
Ketika disinggung perihal potensi duet Lecuona-Vierge, Camier memilih bungkam. Timnya masih perlu menganalisis, serta terutama menilai kemampuan dua pembalap Honda ini saat memacu CBR1000RR-R Fireblade.
Pabrikan asal Jepang itu tengah dipusingkan dengan cedera patah tulang rusuk yang diderita Vierge. Eks rider Moto2 itu terjatuh di Tikungan 12 Sirkuit Catalunya, memaksanya harus dilarikan ke Rumah Sakit Sant Cugat Barcelona.
“Kami akan melihat ketika kami sampai di sana pada dasarnya,” kata pria berusia 35 tahun tersebut.
“Tentu saja kami perlu menilai bagaimana Xavi setelah kecelakaan dan Iker, saya pikir potensinya pasti besar. Namun, kami perlu melihat dan kami harus terus bekerja.
“Saat ini agak sulit untuk mengatakannya. Ada banyak pengembangan ban dalam tes ini. Beberapa orang memilikinya, beberapa orang tidak dan ini hanya bisa kami katakan pada akhir pekan balapan.
“Jadi bagi kami, kami tetap menundukkan kepala, terus bekerja dan melihat di mana kami akan berakhir.”
Sementara itu, Vierge akan segera memulai fisioterapi dan rehabilitasi agar bisa kembali ke trek secepat mungkin. Ada kemungkinan sang pembalap absen dalam tes WSBK Aragon. Itu berarti, Lecuona bakal jadi andalan tunggal.
“Pada Sabtu sore kondisi makin memburuk dan setelah makan siang hujan turun. Kami mengambil kesempatan untuk memperbaiki beberapa set-up dengan kondisi hujan dan ban Pirelli yang basah,” tutur Vierge.
“Tetapi sayangnya, saya mengalami kecelakaan yang membuat saya sedikit kesakitan. Saya akan segera memulai dengan fisioterapi dan rehabilitasi agar bisa kembali ke lintasan sesegera mungkin.”